Semarang (ANTARA) - Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Tengah secara resmi menyerahkan perawatan sepasang gajah bernama Bona dan Zella kepada PT Taman Margasatwa Semarang atau Semarang Zoo.

"Mudah-mudahan, dua gajah ini betah, sehat, dan bisa berkembang biar di lembaga konservasi Semarang Zoo," kata Kepala BKSDA Jateng Darmanto, saat penyerahan sepasang gajah, di Semarang, Jumat.

Ia menjelaskan, sepasang gajah itu merupakan dua di antara gajah sumatra (Elephas maximus sumatranus) yang selama ini dirawat PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko (TWC).

Karena ada rehabilitasi zona hijau yang berdampak pada kandang gajah, kata dia, maka kelima gajah koleksi TWC dikembalikan lagi kepada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melalui BKSDA.

"Berdasarkan persetujuan KLHK, tiga gajah diserahkan kepada BSKDA Yogyakarta yang kemudian ke Gembira Loka Zoo, sedangkan dua gajah ini ke BKSDA Jateng yang dititip rawatkan kepada Semarang Zoo," katanya.

Diharapkan, kata dia, sepasang satwa itu mendapatkan perawatan dan pengasuhan yang baik sehingga ke depan dua gajah itu bisa dialihkan statusnya menjadi satwa koleksi Semarang Zoo.
Direktur Semarang Zoo Choirul Awaludin (kanan) bersama Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Tengah Darmanto, saat penyerahan dua gajah kepada Semarang Zoo, di Semarang, Jumat (16/6/2023). (ANTARA/Zuhdiar Laeis)

"Yang pasti, dua gajah ini masih produktif. Kondisinya sehat dan baik. Secara berkala harus dicek kesehaatannya oleh dokter hewan yang ada, dan agar bisa dikembang biakkan. Jangan sia-siakan masa produktifnya," katanya.

Darmanto mengingatkan bahwa lembaga konservasi tidak hanya memiliki fungsi sebagai pariwisata, tetapi juga sebagai konservasi, termasuk juga tempat untuk perkembang biakan satwa.

Sementara itu, Direktur Semarang Zoo Choirul Awaludin berkomitmen menjaga sepenuh hati sepasang gajah yang telah diserahkan oleh BKSDA untuk dititip rawatan dan nantinya bisa menjadi koleksi.

Pengiriman Bona dan Zella dari Borobudur ke Semarang melewati proses yang panjang dan telah tiba di Semarang Zoo pada Selasa (13/6) malam, dan selanjutnya disterilkan agar tidak stress akibat perjalanan jauh.

"Kami sengaja tidak menginformasikan dulu karena kondisi gajah perlu disterilkan agar tidak stres. Kami juga mengundang beberapa dokter dari Yogyakarta untuk mengecek kondisinya. Alhamdulillah sehat," kata Awal, sapaan akrabnya.

Untuk keperluan perawatan dua satwa baru itu, Semarang Zoo juga telah mengirimkan mahout, yakni pawang gajah ke TWC sejak tiga minggu sebelum pengiriman agar gajah bisa beradaptasi dengan pawang berbeda.

Dengan kehadiran dua gajah itu, kata Awal, membuat suasana di Semarang Zoo semakin semarak dan bisa menambah hiburan bagi pengunjung, terutama pada momentum libur sekolah sebentar lagi.

Baca juga: TWC menghibahkan tiga gajah Borobudur ke Gembira Loka Zoo Yogyakarta
Baca juga: Sepasang gajah Borobudur dihibahkan ke Semarang Zoo
Baca juga: BKSDA: Gajah mati di Aceh Tengah diduga karena keracunan