Ia mengemukakan alasan calhaj mengalami tunda keberangkatan karena alasan kesehatan, yakni sakit dan salah seorang calhaj sedang hamil.
Dia mengatakan 11 orang tersebut berasal dari kelompok terbang (kloter) 10, 12, 14 dan 15 dan telah dipulangkan ke kabupaten masing-masing oleh panitia dari Embarkasi Balikpapan.
Adapun empat jamaah calhaj yang saat ini menjalani perawatan, menurut dia, apabila telah kembali sehat dan dinyatakan layak terbang maka akan diberangkatkan bersama kloter selanjutnya.
Ia menambahkan total sebanyak 2.011 jamaah calhaj bersama 17 petugas haji daerah (PHD) Sulteng yang terbagi ke dalam tujuh kloter telah diterbangkan ke Tanah Suci, Arab Saudi.
"Sekarang tersisa menunggu pemberangkatan jamaah haji tambahan pada tanggal 2 Juni ," katanya.
Seluruh jamaah calhaj yang telah tiba di Tanah Suci dengan keadaan sehat dan jamaah telah diminta agar menjaga kesehatan, terutama fisik dan menghindari terik siang hari langsung serta tidak terlalu memaksakan diri untuk beribadah secara penuh, demikian Muchlis.
Baca juga: Wagub imbau jamaah calon haji asal Sulteng jaga kebersamaan
Baca juga: Kemenag: Sulteng dapat tambahan kuota haji 118 orang
Baca juga: 21 calon haji Sulteng tunda keberangkatan meski sudah bayar Bipih
Baca juga: Gubernur ingatkan JCH Sulteng jaga silaturahim di Tanah Suci
Baca juga: Wagub imbau jamaah calon haji asal Sulteng jaga kebersamaan
Baca juga: Kemenag: Sulteng dapat tambahan kuota haji 118 orang
Baca juga: 21 calon haji Sulteng tunda keberangkatan meski sudah bayar Bipih
Baca juga: Gubernur ingatkan JCH Sulteng jaga silaturahim di Tanah Suci