Seluruh warga Kota Palangka Raya diajak terlibat cegah karhutla
16 Juni 2023 18:38 WIB
Wakil Wali Kota Palangka Raya Umi Mastikah (kiri) didampingi Kepala BPBD Kota setempat Emi Abriyani usai menghadiri apel gelar pasukan penanggulangan karhutla di halaman kantor Gubernur Kalteng, di Palangka Raya, Jumat (16/6/2023). FOTO ANTARA/Adi Wibowo.
Palangka Raya (ANTARA) - Wakil Wali (Wawali) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah Umi Mastikah mengajak seluruh masyarakat di daerah itu untuk terlibat dalam mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di lima kecamatan setempat.
"Mencegah terjadinya karhutla di Kota Palangka Raya tidak hanya tugas pemerintah saja, melainkan tugas kita bersama termasuk warga di kota setempat," katanya di Palangka Raya, Jumat.
Orang nomor dua di lingkup Pemkot Palangka Raya itu menyatakan dengan adanya ancaman karhutla di kota setempat saat instansi terkait serta stakeholder lainnya juga sudah melakukan upaya-upaya pencegahan dan penanggulangan.
Bahkan, kata dia, hampir saban hari, tim gabungan yang terlibat dalam pencegahan karhutla seperti personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya, Damkar, TNI-Polri di wilayah setempat berjibaku memadamkan karhutla yang setiap hari terjadi di wilayah Ibu Kota Provinsi Kalteng itu.
"Pencegahan tidak hanya dilakukan di lapangan saja, melainkan melakukan sosialisasi dari tingkat rukun tetangga (RT), rukun warga (RW), kelurahan dan kecamatan selalu masif melakukan hal tersebut," katanya.
Ia juga mengimbau kepada seluruh warganya, bahwa ketika membakar sampah harus dijaga sebab apabila tidak dijaga dengan baik bisa merembet ke lahan lainnya.
Apalagi kondisi tanah di "Kota Cantik" Palangka Raya yang memiliki karakteristik gambut dan cuaca yang cukup panas ini, sangat rawan sekali terbakar.
"Maka dari itu saya menyarankan membuang puntung rokok jangan sembarangan, karena kalau dibuang di semak belukar bisa menyebabkan karhutla. Apalagi karakteristik tanah di daerah kita gambut dan sangat mudah terbakar," katanya.
Dari pantauan di lapangan selama ini, kata dia, instansi teknis di Pemkot Palangka Raya selalu berkoordinasi dengan Pemprov Kalteng untuk penanggulangan karhutla tersebut.
Bahkan pihaknya saling kolaborasi memadamkan karhutla yang hampir setiap harinya terjadi di daerah setempat, sehingga personel yang terlibat harus berjibaku dengan menggunakan sarana prasarana yang telah disiapkan selama ini, demikian Umi Mastikah.
Baca juga: BPBD: Hampir setiap hari ada karhutla di Palangka Raya
Baca juga: Wali Kota Palangka Raya tetapkan status siaga bencana karhutla
Baca juga: BPBD Palangka Raya catat 34 kejadian karhutla sejak awal 2023
Baca juga: BPBD: Indikasi kuat karhutla di Palangka Raya ada unsur kesengajaan
"Mencegah terjadinya karhutla di Kota Palangka Raya tidak hanya tugas pemerintah saja, melainkan tugas kita bersama termasuk warga di kota setempat," katanya di Palangka Raya, Jumat.
Orang nomor dua di lingkup Pemkot Palangka Raya itu menyatakan dengan adanya ancaman karhutla di kota setempat saat instansi terkait serta stakeholder lainnya juga sudah melakukan upaya-upaya pencegahan dan penanggulangan.
Bahkan, kata dia, hampir saban hari, tim gabungan yang terlibat dalam pencegahan karhutla seperti personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya, Damkar, TNI-Polri di wilayah setempat berjibaku memadamkan karhutla yang setiap hari terjadi di wilayah Ibu Kota Provinsi Kalteng itu.
"Pencegahan tidak hanya dilakukan di lapangan saja, melainkan melakukan sosialisasi dari tingkat rukun tetangga (RT), rukun warga (RW), kelurahan dan kecamatan selalu masif melakukan hal tersebut," katanya.
Ia juga mengimbau kepada seluruh warganya, bahwa ketika membakar sampah harus dijaga sebab apabila tidak dijaga dengan baik bisa merembet ke lahan lainnya.
Apalagi kondisi tanah di "Kota Cantik" Palangka Raya yang memiliki karakteristik gambut dan cuaca yang cukup panas ini, sangat rawan sekali terbakar.
"Maka dari itu saya menyarankan membuang puntung rokok jangan sembarangan, karena kalau dibuang di semak belukar bisa menyebabkan karhutla. Apalagi karakteristik tanah di daerah kita gambut dan sangat mudah terbakar," katanya.
Dari pantauan di lapangan selama ini, kata dia, instansi teknis di Pemkot Palangka Raya selalu berkoordinasi dengan Pemprov Kalteng untuk penanggulangan karhutla tersebut.
Bahkan pihaknya saling kolaborasi memadamkan karhutla yang hampir setiap harinya terjadi di daerah setempat, sehingga personel yang terlibat harus berjibaku dengan menggunakan sarana prasarana yang telah disiapkan selama ini, demikian Umi Mastikah.
Baca juga: BPBD: Hampir setiap hari ada karhutla di Palangka Raya
Baca juga: Wali Kota Palangka Raya tetapkan status siaga bencana karhutla
Baca juga: BPBD Palangka Raya catat 34 kejadian karhutla sejak awal 2023
Baca juga: BPBD: Indikasi kuat karhutla di Palangka Raya ada unsur kesengajaan
Pewarta: Adi Wibowo
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2023
Tags: