Pesisir Barat (ANTARA) - Dua peselancar putri asal Indonesia Lidia Kato dan Taina Izquierdo gagal masuk ke babak 16 besar kelas Women's QS World Surf League (WSL) Krui Pro Qualified Series (QS) 5000 2023, di Kabupaten Pesisir Barat, Lampung.
"Dari Indonesia memang hampir gugur semua ya, karena memang euforia untuk para atlet itu luar biasa dari mancanegara dan persaingan cukup ketat," kata Wakil Sekertaris Persatuan Selancar Ombak Indonesia (PSOI) Anggi Yuhista di Krui, Jumat.
Ia juga mengatakan, untuk tampil di kejuaraan tersebut para atlet memang harus benar-benar fokus selama mengikuti ajang bergengsi ini.
"Dan juga memang untuk masalah pertandingan itu kita harus benar-benar harus disiplin dan harus memperhatikan ombak," kata dia.
Baca juga: Liga Selancar Dunia Krui Pro 2023 di Lampung resmi dibuka
Namun kata dia, Indonesia masih menyisakan atlet putra yang diharapkan terus melaju hingga babak final.
"Tetapi ada untuk putra masih ada yang lolos yaitu I Nyoman Artana dan Varun Tandjung. Kami harapkan mereka berdua masih terus sampai babak final, itu yang kami harapkan," ujar dia
Sedangkan peselancar Indonesia Lidia Kato mengatakan meski gagal melangkah ke babak selanjutnya, namun ia masih akan mengikuti kelas junior yang dipertandingkan hari ini.
"Saya sudah main tiga heat di open women, tapi saya tidak berhasil untuk melaju ke babak selanjutnya. Tapi saya masih ada kelas junior, jadi mungkin saya main hari ini," kata Lidia Kato.
Baca juga: Peserta WSL Krui Pro asal Aceh nyaris tenggelam saat coba ombak
Baca juga: Sejumlah tukik dilepasliarkan di Pantai Tanjung Setia saat Krui Pro
Dua peselancar putri Indonesia gagal masuk 16 besar WSL Krui Pro
16 Juni 2023 14:10 WIB
Lidia Kato salah satu atlet peselancar putri Indonesia yang mengikuti kejuaraan WSL Krui pro 2023. (ANTARA/Riadi Gunawan)
Pewarta: Riadi Gunawan
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2023
Tags: