Seoul (ANTARA) - Korea Utara menembakkan dua rudal balistik jarak pendek ke arah Laut Timur pada Kamis, kata militer Seoul, sebagai protes atas latihan serangan besar-besaran oleh Korea Selatan dan Amerika Serikat baru-baru ini.
Sesaat sebelum peluncuran rudal, juru bicara kementerian pertahanan Korut mengeluarkan pernyataan untuk mengecam apa yang disebutnya sebagai latihan "provokatif dan tidak bertanggung jawab".
Kepala Staf Gabungan Seoul (JCS) mengatakan pihaknya mendeteksi peluncuran dari daerah Sunan di Pyongyang antara pukul 19:25 dan 19:37 waktu setempat, dan masing-masing rudal terbang sekitar 780 kilometer sebelum tercebur ke laut.
"Otoritas intelijen Korsel dan AS sedang melakukan penilaian menyeluruh mengenai spesifikasi (rudal) dan kemungkinan provokasi tambahan," kata JCS dalam pesan teks kepada wartawan.
JCS mendesak Korut untuk segera menghentikan peluncuran rudal tersebut, dan menyebutnya sebagai tindakan provokasi yang signifikan, yang tidak hanya merusak perdamaian dan stabilitas di Semenanjung Korea, tetapi juga di komunitas internasional.
"Dalam koordinasi yang erat dengan AS, militer kami akan mempertahankan postur kesiapan yang kuat berdasarkan kemampuan kami untuk menanggapi setiap provokasi," kata JSC.
Baca juga: Korut sebut uji rudal balistik untuk skenario serangan balik
Pada Kamis, Korsel dan AS mengakhiri putaran kelima dari Latihan Gabungan Tembakan Langsung di Pocheon, yang berjarak hanya 25 kilometer sebelah selatan perbatasan antar-Korea.
Lebih dari 610 aset militer dimobilisasi untuk latihan tersebut, termasuk pesawat tempur F-35A dan howitzer self-propelled K9 dari pihak Korsel, serta jet tempur F-16 dan drone Gray Eagle dari pihak AS.
Di lain pihak, Kementerian Pertahanan Korut menuding Korsel dan AS telah meningkatkan ketegangan, dan mengatakan bahwa latihan militer gabungan antara kedua negara sekutu tersebut perlu ditanggapi.
"Tentara kami mengecam keras tindakan provokatif dan tidak bertanggung jawab dari otoritas militer boneka yang meningkatkan ketegangan militer di kawasan meskipun telah berulang kali diperingatkan dengan sungguh-sungguh," kata juru bicara itu dalam pernyataan yang disiarkan oleh KCNA.
"Angkatan bersenjata kami akan sepenuhnya melawan segala bentuk gerakan demonstratif dan provokasi musuh," tutur pejabat itu.
Sumber: Yonhap
Baca juga: Korut kecam pembahasan uji coba rudal balistiknya di DK PBB
Baca juga: Jepang, AS, Korsel luncurkan sistem untuk berbagi info rudal Korut
Korea Utara tembakkan dua rudal balistik ke Laut Timur
16 Juni 2023 12:41 WIB
Ilustrasi - Parade militer Tentara Rakyat Korea di Pyongyang, ibu kota Korea Utara, pada 15 April 2017 antara lain mempertontonkan peluru kendali. (Xinhua/Cheng Dayu)
Penerjemah: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Copyright © ANTARA 2023
Tags: