Lepas dari resesi, Jerman kembali ke pertumbuhan
19 Februari 2013 02:01 WIB
Kanselir Jerman Angela Merkel mengikuti konferensi pers di akhir KTT pemimpin Uni Eropa membahas anggaran jangka panjang Uni Eropa di Brussels, Jumat (8/2). Pemimpin Uni Eropa mencapai kesepakatan pemotongan untuk pertama kalinya dalam anggaran umum mereka kemarin usai pembicaraan selama 24 jam, mencari solusi untuk menenangkan warga yang berjuang melewati penghematan pemerintah dan resesi. (REUTERS/Yves Herman)
Frankfurt (ANTARA News) - Jerman, ekonomi terbesar Eropa, akan terlepas dari resesi dan kembali ke pertumbuhan pada kuartal pertama 2013 setelah kegiatan ekonominya kontraksi pada akhir tahun lalu, Bundesbank mengatakan, Senin.
"Seperti terlihat saat ini, sebuah plus dalam `output` (PDB) ekonomi dapat diharapkan dalam kuartal pertama tahun ini," kata bank sentral Jerman dalam laporan bulanannya untuk Februari, lapor AFP.
Produk domestik bruto (PDB) Jerman menyusut sebesar 0,6 persen pada kuartal terakhir 2012.
Jika itu menurun lagi dalam kuartal saat ini, Jerman secara teknis akan berada dalam resesi, yang didefinisikan sebagai dua kuartal berjalan ekonomi mengalami kontraksi.
Namun Bundesbank bersama dengan para pakar dan pengamat ekonomi lainnya percaya bahwa penurunan pertumbuhan ekonomi akan berumur pendek.
"Selama sisa tahun ini, perekonomian diperkirakan naik secara bertahap, sekalipun jika lingkungan ekonomi eksternal tidak memberikan pemicu untuk kenaikan tajam dalam permintaan," tulisnya.
Meskipun Jerman telah bernasib jauh lebih baik daripada mitra zona euro lainnya dalam krisis utang yang berlangsung lama, belum sepenuhnya mampu melepaskan diri tanpa cidera dan pertumbuhannya melambat sepanjang 2012 karena resesi di sebagian besar Eropa mengerem kegiatan ekspor.
PDB Jerman tumbuh sebesar 0,5 persen pada kuartal pertama 2012 dan kemudian 0,3 persen pada kuartal kedua dan 0,2 persen pada kuartal ketiga.
Dengan kontraksi 0,6 persen pada kuartal keempat, perekonomian hanya tumbuh 0,7 persen untuk seluruh 2012, dibandingkan dengan 3,0 persen pada 2011, menurut data terbaru yang dikumpulkan oleh kantor statistik pemerintah federal Destatis. (A026)
"Seperti terlihat saat ini, sebuah plus dalam `output` (PDB) ekonomi dapat diharapkan dalam kuartal pertama tahun ini," kata bank sentral Jerman dalam laporan bulanannya untuk Februari, lapor AFP.
Produk domestik bruto (PDB) Jerman menyusut sebesar 0,6 persen pada kuartal terakhir 2012.
Jika itu menurun lagi dalam kuartal saat ini, Jerman secara teknis akan berada dalam resesi, yang didefinisikan sebagai dua kuartal berjalan ekonomi mengalami kontraksi.
Namun Bundesbank bersama dengan para pakar dan pengamat ekonomi lainnya percaya bahwa penurunan pertumbuhan ekonomi akan berumur pendek.
"Selama sisa tahun ini, perekonomian diperkirakan naik secara bertahap, sekalipun jika lingkungan ekonomi eksternal tidak memberikan pemicu untuk kenaikan tajam dalam permintaan," tulisnya.
Meskipun Jerman telah bernasib jauh lebih baik daripada mitra zona euro lainnya dalam krisis utang yang berlangsung lama, belum sepenuhnya mampu melepaskan diri tanpa cidera dan pertumbuhannya melambat sepanjang 2012 karena resesi di sebagian besar Eropa mengerem kegiatan ekspor.
PDB Jerman tumbuh sebesar 0,5 persen pada kuartal pertama 2012 dan kemudian 0,3 persen pada kuartal kedua dan 0,2 persen pada kuartal ketiga.
Dengan kontraksi 0,6 persen pada kuartal keempat, perekonomian hanya tumbuh 0,7 persen untuk seluruh 2012, dibandingkan dengan 3,0 persen pada 2011, menurut data terbaru yang dikumpulkan oleh kantor statistik pemerintah federal Destatis. (A026)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013
Tags: