Jakarta (ANTARA) - Output industri bernilai tambah China, sebuah indikator ekonomi penting, naik 3,5 persen secara tahunan (yoy) pada Mei, demikian tunjuk data Biro Statistik Nasional China pada Kamis (15/6).

Tingkat pertumbuhan tercatat 2,1 poin persentase lebih rendah dari April lalu, menurut biro tersebut. Sedangkan, output industri China naik 3,6 persen (yoy) dari Januari hingga Mei.

Output industri tersebut digunakan untuk mengukur aktivitas perusahaan besar masing-masing dengan omzet bisnis utama tahunan minimal 20 juta yuan (1 yuan = Rp2.080) atau sekitar 2,8 juta dolar AS (1 dolar AS = Rp14.895).