Jakarta (ANTARA News) - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) memiliki sedikitnya delapan kriteria bakal calon presiden dan wakil presiden yang akan dimajukan pada Pilpres tahun 2014, kata Ketua DPP PKB Marwan Ja'far di Jakarta, Senin.

Kriteria tersebut, pertama capres dan cawapres (2014--2019) harus memiliki kualitas dan kapabilitas khususnya intelektualitasnya mumpuni, karena dituntut mampu menyelesaikan permasalahan bangsa yang besar da kompleks.

Kedua, capres dan cawapres harus mampu berpikir secara cerdas dan visioner, yaitu membangun cita-cita Indonesia yang lebih spektakuler, khususnya mampu memberikan solusi bukan hanya untuk jangka pendek, tapi untuk jangka panjang.

Ketiga, Indonesia membutuhkan capres dan cawapres yang dicintai rakyat, bukan hanya pencitraan yang semu, tapi benar-benar dicinta karena kejujuran, kapablitas dan keteladanannya.

Keempat, capres dan cawapres mendatang harus mempunyai popularitas positif, sehingga mereka dikenal masyarakat luas karena karakter kepemimpinannya serta kenegarawanannya.

Kelima, capres dan cawapres mendatang harus mempunyai akseptablitas dan elektabilitas yang tinggi, sehingga mereka mempunyai legitimasi yang kuat pula. "Jika legitimasi kuat secara otomatis akan menjadi pemimpin yang kuat secara politik serta akan bisa mewujudkan stabilitas politik dan kemakmuran rakyat," kata Marwan.

Keenam, capres dan cawapres harus pernah berpengalaman secara politik, sebab disitulah proses dan tahapan seorang pemimpin diuji dan dibuktikan kepiawaiannya maupun pengalamannya dalam mengelola serta menyelesaikan persoalan politik dan kenegaraan.

Marwan yang juga ketua Fraksi PKB DPR RI itu menambahkan, PKB tidak akan menerima capres dan cawapres serta tim suksesnya yang telah membuat "dosa sejarah" terhadap PKB dan termasuk sudah berbuat "dholim" kepada PKB da pengurus PKB yang sudah terbukti loyal.

Menanggapi kriteria dan figur capres yang diumumkan lembaga survei, Marwan menegaskan, PKB tidak akan mempersoalkan hasil survei yang telah dipublikasikan tersebut, karena PKB sudah mempunyai kriteria sendiri mengenai capres dan cawapres yang akan dimajukan.(*)