Bulu tangkis
Kekompakan jadi kunci Rehan/Lisa bersaing di nomor ganda campuran
15 Juni 2023 16:12 WIB
Pasangan ganda campuran Indonesia Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati berfoto usai melakukan sesi wawancara dengan awak media di Istora Senayan Jakarta, Kamis (15/6/2023). (ANTARA/Arnidhya Nur Zhafira)
Jakarta (ANTARA) - Pasangan ganda campuran Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati menilai kekompakan menjadi kunci mereka dan pasangan-pasangan Indonesia lainnya untuk bersaing di sektor tersebut bersama para rival dari seluruh dunia.
Hal itu menyusul kedekatan pasangan-pasangan ganda campuran Indonesia termasuk Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti dan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari yang sama-sama berkompetisi di turnamen Indonesia Open 2023.
“Kalau saya sama Rinov memang dekat, suka bercanda bareng, dan sharing bareng soal lawan-lawan yang akan datang,” kata Rehan saat ditemui di Istora Senayan Jakarta, Kamis.
Rehan mengatakan, ada kalanya ia dan Lisa bertemu dengan lawan yang Rinov/Pitha pernah kalahkan, pun sebaliknya. Menurut peraih medali emas SEA Games 2023 Kamboja itu, pasti ada kalanya tren positif terus menanjak, begitu pula sebaliknya.
“Tapi ya tidak bisa gitu karena kita tidak selalu menang terus. Besok ketika ketemu dia juga bisa kalah juga. Kita keluarga juga di mixed (double) Indonesia. Kalau di luar lapangan kita berteman, ketika di lapangan kita bersaing. Kita terus sharing juga dan sama-sama ingin maju. Apalagi di Race to Olympic, kan, lawannya profesional semua,” ujar Rehan.
Lebih lanjut ia menambahkan, persaingan ketat di sektor ganda campuran tak hanya didominasi oleh negara- negara unggulan seperti China, Jepang, Indonesia, Denmark, dan Korea Selatan. Rehan menilai kemampuan para atlet bulu tangkis dunia telah merata, seperti dengan adanya talenta-talenta baru dari Kanada dan Amerika Serikat.
“Sekarang pemain-pemain (kemampuannya) sudah rata semua, sudah bagus semua. Dari USA, Kanada juga bagus. Banyak mantan pelatih juga yang melatih di sana. Ini bikin persaingan makin ketat dan tidak bisa diprediksi. Ketika kita posisinya berada di atas, bertemu dengan yang (ranking) lebih rendah, mereka bisa main lebih loss jadi kita yang merasa terbebani,” ujar Rehan.
Sementara itu, Rehan/Lisa gugur di babak 16 besar usai menghadapi wakil Denmark Mathias Thyrri/Amalie Magelund.
Pasangan Indonesia harus mengakui keunggulan Thyrri/Magelund dalam laga yang berlangsung selama 39 menit melalui dua gim langsung 14-21, 16-21.
Di nomor ganda campuran, Indonesia diwakili oleh Rinov/Pitha yang akan bertemu dengan unggulan Jepang Yuta Watanabe/Arisa Higashino pada babak perempat final Indonesia Open 2023.
Baca juga: Rehan/Lisa tak bisa lepas dari tekanan saat hadapi wakil Denmark
Baca juga: Langkah Praveen/Melati dihentikan Tang/Tse di babak 16 besar
Hal itu menyusul kedekatan pasangan-pasangan ganda campuran Indonesia termasuk Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti dan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari yang sama-sama berkompetisi di turnamen Indonesia Open 2023.
“Kalau saya sama Rinov memang dekat, suka bercanda bareng, dan sharing bareng soal lawan-lawan yang akan datang,” kata Rehan saat ditemui di Istora Senayan Jakarta, Kamis.
Rehan mengatakan, ada kalanya ia dan Lisa bertemu dengan lawan yang Rinov/Pitha pernah kalahkan, pun sebaliknya. Menurut peraih medali emas SEA Games 2023 Kamboja itu, pasti ada kalanya tren positif terus menanjak, begitu pula sebaliknya.
“Tapi ya tidak bisa gitu karena kita tidak selalu menang terus. Besok ketika ketemu dia juga bisa kalah juga. Kita keluarga juga di mixed (double) Indonesia. Kalau di luar lapangan kita berteman, ketika di lapangan kita bersaing. Kita terus sharing juga dan sama-sama ingin maju. Apalagi di Race to Olympic, kan, lawannya profesional semua,” ujar Rehan.
Lebih lanjut ia menambahkan, persaingan ketat di sektor ganda campuran tak hanya didominasi oleh negara- negara unggulan seperti China, Jepang, Indonesia, Denmark, dan Korea Selatan. Rehan menilai kemampuan para atlet bulu tangkis dunia telah merata, seperti dengan adanya talenta-talenta baru dari Kanada dan Amerika Serikat.
“Sekarang pemain-pemain (kemampuannya) sudah rata semua, sudah bagus semua. Dari USA, Kanada juga bagus. Banyak mantan pelatih juga yang melatih di sana. Ini bikin persaingan makin ketat dan tidak bisa diprediksi. Ketika kita posisinya berada di atas, bertemu dengan yang (ranking) lebih rendah, mereka bisa main lebih loss jadi kita yang merasa terbebani,” ujar Rehan.
Sementara itu, Rehan/Lisa gugur di babak 16 besar usai menghadapi wakil Denmark Mathias Thyrri/Amalie Magelund.
Pasangan Indonesia harus mengakui keunggulan Thyrri/Magelund dalam laga yang berlangsung selama 39 menit melalui dua gim langsung 14-21, 16-21.
Di nomor ganda campuran, Indonesia diwakili oleh Rinov/Pitha yang akan bertemu dengan unggulan Jepang Yuta Watanabe/Arisa Higashino pada babak perempat final Indonesia Open 2023.
Baca juga: Rehan/Lisa tak bisa lepas dari tekanan saat hadapi wakil Denmark
Baca juga: Langkah Praveen/Melati dihentikan Tang/Tse di babak 16 besar
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2023
Tags: