Jakarta (ANTARA) - PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Jakarta, Kamis, menyetujui untuk membagikan dividen tunai sebesar Rp115,55 miliar atau setara Rp7 per lembar saham.

Sekretaris Perusahaan SMRA Jemmy Kusnadi menjelaskan para pemegang saham juga menyetujui sisa laba bersih tahun 2022 yang sebesar Rp658,27 miliar ditetapkan sebagai saldo laba ditahan.

“Nilai dividen tahun buku 2022 setara 16,1 persen lebih besar dibandingkan tahun buku 2021 yang tercatat Rp99 miliar,” ujar Jemmy.

Berdasarkan komposisi kepemilikan saham, perseroan akan memberikan Rp39,09 miliar atau 33,83 persen dari total dividen tahun 2022 kepada PT Semarop Agung, sedangkan, sebesar 66,17 persen dari total pembagian dividen akan diperebutkan oleh investor publik.

Selain itu, dalam RUPST, para pemegang saham juga menyetujui untuk mengangkat Hendri Rahardja sebagai Komisaris perseroan hingga RUPST pada tahun 2025.

Baca juga: Summarecon catat laba Rp625,37 miliar di 2022, naik 93,19 persen

Summarecon Agung membukukan laba bersih senilai Rp625,37 miliar pada 2022 atau naik 93,19 persen year on year (yoy), dari sebelumnya sebesar Rp323,70 miliar pada 2021.

Laba bersih emiten di bidang pengembangan properti dan perumahan ini ditopang oleh pendapatan yang mencapai Rp5,71 triliun pada 2022 atau naik 2,69 persen yoy dari sebelumnya sebesar Rp5,56 triliun pada 2021.

Dari segmen usaha, pendapatan dari segmen usaha pengembangan properti mencapai Rp3,52 triliun, yang meliputi penjualan rumah sebesar Rp1,74 triliun, penjualan bangunan komersial sebesar Rp872,56 miliar, pendapatan kavling sebesar Rp445,53 miliar, perkantoran sebesar Rp19,89 miliar, serta lainnya sebesar Rp35,62 miliar.

Lebih lanjut, pendapatan dari segmen usaha properti investasi sebesar Rp1,48 triliun, segmen usaha rekreasi dan perhotelan sebesar Rp346,13 miliar, dan segmen usaha lain-lain Rp363,69 miliar.