Zulkifli Hasan rilis buku satu tahun capaian sebagai Mendag
15 Juni 2023 13:58 WIB
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan saat meluncurkan buku "Kerja Bantu Rakyat" di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Kamis (15/6/2023). ANTARA/Maria Cicilia Galuh.
Jakarta (ANTARA) - Zulkifli Hasan merilis buku berjudul "Kerja Bantu Rakyat" untuk menandai satu tahun jabatan sebagai Menteri Perdagangan (Mendag) Republik Indonesia di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Kamis (15/6).
"Hari ini menandai satu tahun perjalanan saya di Kementerian Perdagangan. Ada pengalaman yang berkesan sekaligus menjadi capaian yang saya bagikan di buku ini," ujar Zulkifli.
Zulkifli mengatakan, buku ini memberikan gambaran tentang apa saja yang sudah dicapai Kementerian Perdagangan selama kurang lebih satu tahun sejak kepemimpinannya. Beberapa di antaranya adalah surplus neraca perdagangan yang hampir mencapai 55 miliar dolar AS, pertama kali sejak Indonesia merdeka.
Selain itu, capaian lain yang dituliskan dalam buku tersebut adalah stabilitas dan ketersediaan barang kebutuhan pokok khususnya pada Hari Raya Keagamaan Nasional, menindak praktik-praktik ilegal mulai dari penyelundupan baja hingga pakaian bekas impor.
"Buku ini juga memberikan gambaran di satu tahun ekonomi ke depan, bagaimana di kawasan ASEAN, Asia dan juga ekonomi dunia yang semuanya mengatakan ekonomi akan melambat," kata Zulkifli.
Di masa kepemimpinannya, Zulkifli menyebut telah melakukan berbagai terobosan baru seperti membuka peluang pasar non tradisional baru di wilayah Asia Selatan, Timur Tengah dan Afrika.
Lebih lanjut, judul buku "Kerja Bantu Rakyat" dianggap cukup mewakili capaian yang ditorehkan olehnya. Menurut Zulkifli, kerja merupakan kata yang mampu menggambarkan apa yang telah dilakukannya sebagai Menteri Perdagangan seperti mengunjungi ratusan pasar di Indonesia untuk memastikan ketersediaan pasokan dan juga harga yang stabil.
"Memang melelahkan tapi kan itu resiko jabatan. Sebagai Mendag saya kira, saya yang paling banyak turun ke pasar dibanding Mendag yang dulu-dulu," ujarnya.
Zulkifli juga berjanji akan tetap fokus pada tugasnya sebagai Menteri Perdagangan meski sudah memasuki tahun politik. Menurutnya, tugas yang diembannya berhubungan dengan hajat hidup orang banyak.
Baca juga: Zulhas sebut diaspora patut bangga terhadap perkembangan ekonomi RI
Baca juga: Mendag dan MITI Malaysia bahas investasi rumah sakit di Indonesia
Baca juga: Mendag: Program Duta Ekspor dorong peningkatan perdagangan luar negeri
"Hari ini menandai satu tahun perjalanan saya di Kementerian Perdagangan. Ada pengalaman yang berkesan sekaligus menjadi capaian yang saya bagikan di buku ini," ujar Zulkifli.
Zulkifli mengatakan, buku ini memberikan gambaran tentang apa saja yang sudah dicapai Kementerian Perdagangan selama kurang lebih satu tahun sejak kepemimpinannya. Beberapa di antaranya adalah surplus neraca perdagangan yang hampir mencapai 55 miliar dolar AS, pertama kali sejak Indonesia merdeka.
Selain itu, capaian lain yang dituliskan dalam buku tersebut adalah stabilitas dan ketersediaan barang kebutuhan pokok khususnya pada Hari Raya Keagamaan Nasional, menindak praktik-praktik ilegal mulai dari penyelundupan baja hingga pakaian bekas impor.
"Buku ini juga memberikan gambaran di satu tahun ekonomi ke depan, bagaimana di kawasan ASEAN, Asia dan juga ekonomi dunia yang semuanya mengatakan ekonomi akan melambat," kata Zulkifli.
Di masa kepemimpinannya, Zulkifli menyebut telah melakukan berbagai terobosan baru seperti membuka peluang pasar non tradisional baru di wilayah Asia Selatan, Timur Tengah dan Afrika.
Lebih lanjut, judul buku "Kerja Bantu Rakyat" dianggap cukup mewakili capaian yang ditorehkan olehnya. Menurut Zulkifli, kerja merupakan kata yang mampu menggambarkan apa yang telah dilakukannya sebagai Menteri Perdagangan seperti mengunjungi ratusan pasar di Indonesia untuk memastikan ketersediaan pasokan dan juga harga yang stabil.
"Memang melelahkan tapi kan itu resiko jabatan. Sebagai Mendag saya kira, saya yang paling banyak turun ke pasar dibanding Mendag yang dulu-dulu," ujarnya.
Zulkifli juga berjanji akan tetap fokus pada tugasnya sebagai Menteri Perdagangan meski sudah memasuki tahun politik. Menurutnya, tugas yang diembannya berhubungan dengan hajat hidup orang banyak.
Baca juga: Zulhas sebut diaspora patut bangga terhadap perkembangan ekonomi RI
Baca juga: Mendag dan MITI Malaysia bahas investasi rumah sakit di Indonesia
Baca juga: Mendag: Program Duta Ekspor dorong peningkatan perdagangan luar negeri
Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2023
Tags: