Cilacap (ANTARA News) - Stasiun Meteorologi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Cilacap mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi di perairan selatan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta yang berlaku mulai 19-21 Februari 2013.

"Tinggi gelombang maksimum di wilayah pantai maupun Samudera Hindia selatan Jateng dan DIY pada 19-21 Februari diprakirakan mencapai 3,5--6 meter," kata prakirawan cuaca Stasiun Meteorologi Cilacap, Teguh Wardoyo, di Cilacap, Senin.

Menurut dia, kondisi tersebut terjadi akibat adanya daerah pusat tekanan rendah di Samudera Hindia barat daya Jawa Barat dengan tekanan udara di pusatnya masih mencapai 1.004 milibar.

Akibat munculnya daerah pusat tekanan rendah tersebut, kata dia, kecepatan angin di wilayah Samudera Hindia selatan Jateng dan DIY diprakirakan mencapai 40 knots.

"Kami masih terus memantau kemungkinan daerah pusat tekanan rendah tersebut menjadi badai," katanya.

Terkait hal itu, dia mengatakan, tinggi gelombang di wilayah pantai selatan Jateng dan DIY terutama di perairan selatan Cilacap, Kebumen, Purworejo, dan Yogyakarta diprakirakan berkisar antara 2--3,5 meter.

Menurut dia, tinggi gelombang 2--6 meter diprakirakan berpeluang terjadi di Samudera Hindia selatan Cilacap, Kebumen, Purworejo, dan Yogtakarta.

"Kami telah menginformasikan peringatan dini gelombang tinggi ini kepada para pengguna jasa kelautan," katanya.

Ia mengimbau nelayan untuk mewaspadai kemungkinan terjadinya gelombang tinggi tersebut saat melaut.

Sementara bagi wisatawan yang mengunjungi pantai, dia mengimbau untuk tidak berenang terutama di wilayah pantai yang terhubung langsung dengan laut lepas seperti Pantai Widarapayung (Cilacap) dan Pantai Petanahan (Kebumen).

(A035)