Bekasi (ANTARA News) - Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi, Jawa Barat, berencana menghubungkan aliran bagian hulu Kali Bekasi dengan Banjir Kanal Timur (BKT) milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta guna meminimalisir banjir di wilayahnya.

"Saya sudah mengirimkan surat permohonan izin kepada Pemprov DKI Jakarta untuk membuat sodetan dari Kali Cikeas yang merupakan hulu Kali Bekasi ke Banjir Kanal Timur (BKT)," ujar Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi, di Bekasi, Senin.

Menurut dia, upaya ini dianggap merupakan salah satu solusi dari permasalahan banjir yang kerap melanda perumahan warga yang berada di Kecamatan Jatiasih dan sekitarnya.

Menurut dia, luapan Kali Bekasi kerap terjadi saat debit dari Sungai Cikeas dan Cileungsi yang bertemu di bagian hulu yakni Perumahan Pondok Gede Permai, Jatiasih, melebihi kapasitas tampung.

"Bila debitnya sudah di atas 300 kubik per detik, bisa dipastikan puluhan ribu rumah di sepanjang bantaran Kali Bekasi terendam banjir," katanya.

Menurut dia, penanganan banjir di Kota Bekasi tidak bisa diupayakan secara swadaya dari pemerintah daerah, tapi membutuhkan sinergitas antarpemerintahan di sekitarnya.

Sodetan kali tersebut, kata dia, dimulai dari Kali Cikeas Pondokgede, Pondok Melati, melintasi Jatiasih, Bekasi Selatan, Bekasi Barat dan ditembuskan ke BKT di daerah Pulogebang, Jakarta Timur.

"Jika ada sodetan ini maka air di Bekasi bisa diarahkan ke BKT. Ini akan sangat efektif untuk meminimalisir banjir di Bekasi," katanya.

Rahmat berharap Pemprov DKI Jakarta bisa mengabulkan izin pembuatan sodetan tersebut. Pihaknya juga meminta bantuan kepada Pemprov Jawa Barat untuk membantu membicarakan masalah banjir Bekasi dengan Pemprov DKI.

"Pak Jokowi dan Kang Aher harus duduk bersama untuk membicarakan kerjasama antar wilayah ini," katanya.
(*)