Jakarta (ANTARA News) - Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono selaku Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat menyatakan optimistis masa depan Partai Demokrat tetap cerah dan berpeluang baik.

"Setelah Partai Demokrat melakukan pembenahan, maka selanjutnya akan kembali berkarya untuk masyarakat," kata Susilo Bambang Yudhoyono ketika memberikan pernyataan pada konsprensi pers, di lokasi rapat pimpinan nasional (Rapimnas) di Jakarta, Minggu.

Menurut Yudhoyono, pada forum Rapimnas ini memang sengaja belum membahas persiapan pemilu 2014 karena, saat ini masih fokus untuk menyelesaikan persoalan Partai Demokrat yang harus segera diselesaikan.

Ia juga mengatakan, Partai Demokrat dalam beberapa bulan terakhir terbentuk opini publik negatif yakni sejumlah kadernya yang tersandung kasus dugaan kasus korupsi.

"Hal ini sangat merugikan Partai Demokrat," katanya.

Yudhoyono menambahkan, jika ada kader-kader Partai Demokrat yang melakukan kesalahan, mohon agar masyarakat mau memaafkan dan memberikan doa restu untuk masa depan Partai Demokrat.

Kalau ada masyarakat yang menunggu hasil Rapimnas yang luar biasa, menurut Yudhoyono, hal itu tidak akan terjadi.

"Rapimnas ini sasarannya untuk melakukan perbaikan partai," katanya.

Menurut dia, jika selama beberapa pekan terakhir muncul ada beberapa analisis yang seolah-olah persoalan Partai Demokrat adalah menghadap-hadapkan antara Ketua Majelis Tinggi (Susilo Bambang Yudhoyono) dan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum, dalam konflik.

"Sesungguhnya, kami berdua duduk di majelis tinggi. Anas selaku ketua umum juga duduk sebagai wakil ketua majelis tinggi," katanya.

Karena itu, dalam penyelesaian persoalan Partai Demokrat yang dilakukan Majelis Tinggi, menurut Yudhoyono, Anas Urbaningrum juga berada di dalamnya.

Presiden Yudhoyono menegaskan, persoalan Partai Demokrat adalah terus menurunnya tingkat elektabilitas partai, sehingga tema besar pada Rapimnas ini adalah mengembalikan elektabilitas partai.



(T.R024)