Dari beberapa kasus kematian unggas secara mendadak yang dilaporkan masyarakat, kata dia, satu di antaranya ternyata positif terjangkit flu burung.
Kasus ini kata dia ditemukan untuk wilayah Kecamatan Tenayan Raya, sementara untuk beberapa kasus ayam mati mendadak lainnya yang terjadi di Kecamatan Tampan dan Kubang negatif.
Dengan penemuan virus mematikan itu, kata dia, pihaknya melakukan pemusnahan secara massal terhadap unggas yang berada satu kandang dengan ayam yang positif flu burung.
Langkah pencegahan juga termasuk penyemprotan desinfektan ke lingkungan perumahan, terkhusus yang memelihara unggas.
Juga razia terhadap mobil dan kendaraan yang mengarah ke Pekanbaru. "Namun sejauh ini belum ada kami temukan untuk angkutan yang membawa ayam bervirus," katanya.
(KR-FZR)