Jota inginkan Liverpool kembali ke jalur juara musim depan
13 Juni 2023 20:37 WIB
Pesepak bola Liverpool Diogo Jota mencetak gol ke gawang Leeds United dalam laga lanjutan Liga Inggris di Elland Road, Leeds, Inggris, Senin (17/4/2023). Liverpool membantai Leeds dengan skor 6-1. ANTARA FOTO/REUTERS/Molly Darlington/foc.
Jakarta (ANTARA) - Penyerang Liverpool FC Diogo Jota mengatakan musim 2023/2024 menjadi musim yang tepat timnya untuk kembali ke jalur juara setelah terseok-seok dan hanya finis di posisi kelima Liga Inggris musim 2022/2023 dengan 67 poin.
“Kami adalah klub yang berjuang untuk gelar dan musim depan kami memiliki kesempatan sempurna untuk melakukan itu,” kata Jota, dilansir dari laman resmi klub, Selasa.
Jota tidak tampil maksimal pada musim lalu karena sempat dibekap cedera hamstring pada awal musim dan cedera betis dari Oktober 2022 hingga awal Februari.
Cedera tersebut membuat pemain tim nasional Portugal itu hanya tampil sebanyak 28 kali dengan rincian 22 pertandingan di Liga Inggris dan enam pertandingan di Liga Champions dengan mencetak tujuh gol dan delapan assists.
“Sekarang giliran kami untuk membuat sejarah baru mulai musim depan. Saya selalu termotivasi untuk melakukan yang terbaik dan sebagai pemain Liverpool itu datang dengan banyak tanggung jawab,” ucap Jota.
Meski sempat kesulitan pada musim lalu, sejak didatangkan dari Wolverhampton Wanderers pada musim 2020/2021, pemain 26 tahun itu tergolong striker yang subur karena sudah mencetak 41 gol dan 17 assists selama tiga musim membela The Reds.
Baca juga: Naby Keita resmi bergabung dengan Werder Bremen
Musim terbaiknya membela klub pemilik enam trofi Liga Champions itu adalah pada 2021/2022 saat ia tampil 55 kali dengan 21 gol dan turut membantu tim menjalani musim yang fantastis karena hampir meraih quadruple atau empat piala dalam semusim.
Pada musim itu Liverpool memenangkan Piala Liga dan FA Cup. Sementara dua kompetisi lainnya gagal berakhir dengan trofi karena finis pada posisi dua di Liga Inggris dengan selisih satu poin dari Manchester City di puncak dan kalah 0-1 melawan Real Madrid pada final Liga Champions.
“Saya merasa telah mencapai level yang memungkinkan saya untuk melihat ke belakang dan menyadari bahwa saya telah menyelesaikan perjalanan yang luar biasa untuk sampai ke sini dan saya harus bangga dengan keberadaan saya,” kata Jota.
Dalam kesempatan yang sama, Jota juga berbicara atmosfer Anfield yang menurutnya sangat luar biasa.
Sebelum merasakan dukungan langsung dari Kopites, pesepak bola kelahiran 4 Desember 1996 itu sempat merasakan atmosfer fantastis dari Anfield ketika masih menjadi pemain Wolves.
“Selama pertandingan, mereka benar-benar mencoba membantu tim dan itu berdampak pada permainan,” kata Jota.
“Saya pernah ke Anfield sebagai lawan jadi saya tahu betapa sulitnya bermain di sana. Itulah perasaan yang kami miliki, juga karena kami dapat melihat di banyak pertandingan betapa sulitnya bagi lawan untuk mencoba bertahan dalam permainan atau mengatasi semua yang mungkin terjadi,” imbuhnya.
Baca juga: Liverpool resmi umumkan Mac Allister sebagai pemain baru Baca juga: Klopp sangat senang Liverpool bisa dapatkan Mac Allister
“Kami adalah klub yang berjuang untuk gelar dan musim depan kami memiliki kesempatan sempurna untuk melakukan itu,” kata Jota, dilansir dari laman resmi klub, Selasa.
Jota tidak tampil maksimal pada musim lalu karena sempat dibekap cedera hamstring pada awal musim dan cedera betis dari Oktober 2022 hingga awal Februari.
Cedera tersebut membuat pemain tim nasional Portugal itu hanya tampil sebanyak 28 kali dengan rincian 22 pertandingan di Liga Inggris dan enam pertandingan di Liga Champions dengan mencetak tujuh gol dan delapan assists.
“Sekarang giliran kami untuk membuat sejarah baru mulai musim depan. Saya selalu termotivasi untuk melakukan yang terbaik dan sebagai pemain Liverpool itu datang dengan banyak tanggung jawab,” ucap Jota.
Meski sempat kesulitan pada musim lalu, sejak didatangkan dari Wolverhampton Wanderers pada musim 2020/2021, pemain 26 tahun itu tergolong striker yang subur karena sudah mencetak 41 gol dan 17 assists selama tiga musim membela The Reds.
Baca juga: Naby Keita resmi bergabung dengan Werder Bremen
Musim terbaiknya membela klub pemilik enam trofi Liga Champions itu adalah pada 2021/2022 saat ia tampil 55 kali dengan 21 gol dan turut membantu tim menjalani musim yang fantastis karena hampir meraih quadruple atau empat piala dalam semusim.
Pada musim itu Liverpool memenangkan Piala Liga dan FA Cup. Sementara dua kompetisi lainnya gagal berakhir dengan trofi karena finis pada posisi dua di Liga Inggris dengan selisih satu poin dari Manchester City di puncak dan kalah 0-1 melawan Real Madrid pada final Liga Champions.
“Saya merasa telah mencapai level yang memungkinkan saya untuk melihat ke belakang dan menyadari bahwa saya telah menyelesaikan perjalanan yang luar biasa untuk sampai ke sini dan saya harus bangga dengan keberadaan saya,” kata Jota.
Dalam kesempatan yang sama, Jota juga berbicara atmosfer Anfield yang menurutnya sangat luar biasa.
Sebelum merasakan dukungan langsung dari Kopites, pesepak bola kelahiran 4 Desember 1996 itu sempat merasakan atmosfer fantastis dari Anfield ketika masih menjadi pemain Wolves.
“Selama pertandingan, mereka benar-benar mencoba membantu tim dan itu berdampak pada permainan,” kata Jota.
“Saya pernah ke Anfield sebagai lawan jadi saya tahu betapa sulitnya bermain di sana. Itulah perasaan yang kami miliki, juga karena kami dapat melihat di banyak pertandingan betapa sulitnya bagi lawan untuk mencoba bertahan dalam permainan atau mengatasi semua yang mungkin terjadi,” imbuhnya.
Baca juga: Liverpool resmi umumkan Mac Allister sebagai pemain baru Baca juga: Klopp sangat senang Liverpool bisa dapatkan Mac Allister
Pewarta: Zaro Ezza Syachniar
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2023
Tags: