Bengkulu (ANTARA News) - Benda cagar budaya Rumah Bung Karno yang ditempati selama menjalani pengasingan di Bengkulu pada 1938 hingga 1942, akan diperbaiki, kata juru pelihara Sugrahanudin.
"Kami sudah diminta untuk survei material seperti kayu dan lainnya untuk mengganti kusen yang sudah lapuk," katanya saat ditemui di Rumah Bung Karno di Kelurahan Anggut Kota Bengkulu, Jumat.
Ia mengatakan cagar budaya yang berada di bawah pengelolaan Balai Pelestarian Cagar Budaya Jambi itu diperbaiki menggunakan dana APBN.
Kondisi bangunan yang sering dipadati pengunjung itu menurutnya sudah mendesak untuk diperbaiki, karena hampir 80 persen kusennya harus diganti, termasuk beberapa jendela sudah tidak bisa dibuka karena kayunya sudah lapuk.
Ia mengatakan perbaikan terakhir terhadap rumah bersejarah itu dilaksanakan pada 2001, setelah gempa besar berkekuatan 7,4 skala Richter melanda Bengkulu.
Sementara pemugaran rumah yang dulu merupakan milik seorang saudagar China itu dilakukan pada 1985.
Selain kusen dan kunci-kunci seluruh pintu dan jendela, perbaikan juga akan dilakukan terhadap kanopi sebelah kiri bangunan.
"Untuk mengganti kayu kusen, seluruh atap akan dibuka dulu sehingga perbaikan ini diperkirakan membutuhkan waktu sekitar tiga bulan," katanya.
Selama perbaikan kata dia, objek wisata sejarah yang menjadi andalan Kota Bengkulu itu tidak akan ditutup untuk umum, meski akan cukup mengganggu pengunjung. "Kalau ditutup justru pengunjung akan kecewa, terutama yang datang dari luar kota," katanya.
(KR-RNI)
Rumah Bung Karno di Bengkulu akan diperbaiki
15 Februari 2013 14:28 WIB
Bung Karno (istimewa)
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2013
Tags: