Surabaya (ANTARA) - Timnas Indonesia dan Palestina memuji fasilitas olahraga di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Gelora 10 November (G10) dan Gelora Pancasila di Kota Surabaya, Jatim, cukup baik menjelang pertandingan FIFA Match Day Indonesia vs Palestina pada 14 Juni 2023.

Vice-President of the Palestine Football Association (PFA) Susan Shalabi-Molano dalam keterangannya di Surabaya, Selasa, mengatakan, pihaknya terkesan bangga ketika menggelar latihan di lapangan itu.

"Nama lapangan itu memiliki nilai sejarah dan semangat perjuangan besar bangsa Indonesia," katanya.

Bukan hanya Susan yang mengakui fasilitas yang dimiliki Kota Surabaya itu memiliki nilai plus, salah satu pemain Timnas Palestina yaitu Mohammed Rashid, turut mengacungi jempol lapangan Stadion Gelora 10 November.

"Tempatnya sangat bagus, dan saya sangat enjoy (berlatih) di sini," kata gelandang andalan Timnas Palestina tersebut.

Selain Mohammed Rashid, pelatih kebanggaan Timnas Indonesia Shin Tae-yong juga merasa lapangan di Stadion GBT kini jauh lebih baik daripada sebelumnya saat pertandingan Piala Asia U-20 tahun lalu.

Shin mengaku, rumput yang digunakan di Stadion GBT ada peningkatan signifikan daripada sebelumnya.

"Memang lebih rapi daripada tahun kemarin, dan terlebih rumputnya yang juga lebih baik dari tahun kemarin. Jadi sudah sangat sempurna," katanya.

Baca juga: Ketum PSSI pantau kesiapan GBT Jelang laga Indonesia lawan Palestina

Di tempat terpisah, salah satu pemain Timnas Indonesia Dendy Sulistyawan, setelah menggunakan lapangan Gelora Pancasila dan Stadion GBT untuk latihan beberapa waktu lalu, mengaku sudah cukup bagus dan menunjang permainan dari para pemain Timnas Indonesia lainnya.

"Di GBT kemarin cukup bagus dan di Thor kemarin juga sudah cukup bagus lapangannya. Jadi, secara aliran bola juga bagus, nggak tersendat-sendat," ujar Dendy.

Dia berharap, pertandingan pada Rabu, 14 Juni 2023 mendatang melawan Palestina bisa meraih poin dan berjalan maksimal sesuai dengan harapan Timnas Indonesia. "Kami harap bisa meraih poin saat melawan Palestina nanti," katanya berharap.

Sementara itu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi turut menyampaikan rasa bangga seusai meet and greet dan gala dinner bersama Timnas Indonesia dan Palestina pada Minggu (11/6) malam di Balai Kota Suabaya.

Orang nomor satu di lingkungan pemkot itu juga berterima kasih karena Surabaya dipercaya kembali oleh FIFA dan PSSI sebagai tuan rumah pertandingan sepak bola bergengsi pada tahun ini.

Rasa bangga itu, ingin diwujudkan oleh Wali Kota Eri Cahyadi menjadikan Surabaya sebagai kota sepak bola. Terlebih, ketika dirinya mendengar respon positif terkait lapangan yang digunakan untuk latihan Timnas Indonesia dan Timnas Palestina yang sudah jauh lebih baik dari sebelum-sebelumnya.

"Alhamdulillah ada dua respons, dari timnas Palestina dan Indonesia Shin Tae-yong yang menyatakan bahwa seharusnya semua rumput dan tempat pertandingan olah raga itu seperti di Surabaya. Ini membuat kebanggaan bagi kami dan semangat kami untuk menjadikan Surabaya kota sepak bola," ucapnya.

Baca juga: Exco PSSI: Antusiasme masyarakat jadi pemacu pemain Timnas Indonesia
Baca juga: PFA: Palestina tidak cari menang-kalah saat lawan Indonesia