Alat berat konstruksi bertenaga listrik yang pertama dari Volvo Construction Equipment (Volvo CE) diluncurkan di Asia Tenggara lewat sebuah acara yang berlangsung pada 7 Juni 2023. Lebih dari 100 tamu merayakan momen penting tersebut dan secara langsung menyaksikan teknologi baru ini.
Singapura, (ANTARA/PRNewswire)- Eksekutif senior dari perusahaan konstruksi yang paling terkemuka di Singapura, bersama agen penyalur Volvo CE di Asia Tenggara dan jajaran manajemen Volvo CE di Asia turut menghadiri acara peluncuran produk tersebut.
Tomas Kuta, Head, Region Asia, Volvo CE, membuka acara peluncuran produk.
"Perusahaan kami ingin mencapai emisi nol-karbon pada 2040. Demi mencapai target ini dan menjalankan komitmen Target Berbasiskan Sains, kami ingin menurunkan emisi karbon dari lini produk Volvo CE hingga 30% pada 2030, serta mengurangi emisi karbon dari kegiatan operasional kami hingga 50% pada jangka waktu yang sama. Singapura merupakan pasar alat berat konstruksi bertenaga listrik. Lebih lagi, Singapura sangat mengutamakan aspek keberlanjutan, efisiensi, dan keselamatan kerja. Maka, kami melansir alat berat pertama Volvo VE yang bertenaga listrik di Asia Tenggara. Kami optimis, langkah ini menjadi landasan yang baik untuk meningkatkan penjualan produk di Singapura dan pasar regional yang lebih luas."
Volvo CE menargetkan, 35% alat berat yang dijualnya akan memanfaatkan teknologi mobilitas listrik pada 2030. Bahkan, Volvo CE telah memiliki portofolio alat berat konstruksi bertenaga listrik yang terlengkap. Di Singapura, Volvo CE telah melansir tiga model: ECR25 Electric compact excavator, L25 Electric compact wheel loader, serta EC55 Electric excavator.
Jenny Egermark, Kuasa Usaha (Chargé d'Affaires) a.i. Kedutaan Besar Swedia di Singapura, termasuk tamu VIP dalam acara peluncuran produk tersebut, dan berkata:
"Saya gembira, Volvo meluncurkan alat berat konstruksi yang inovatif buatan Swedia di Singapura. Produk tersebut sangat mendukung industri konstruksi yang berkembang pesat di Singapura. Swedia dan Singapura memiliki target ambisius dalam aspek keberlanjutan dan penurunan emisi karbon. Maka, peluncuran alat berat konstruksi perdana Volvo yang bertenaga listrik membuat kami semakin dekat mencapai target tersebut."
Kendaraan listrik (EV) kian mengemuka
Alat berat konstruksi bertenaga listrik mampu mengubah aktivitas operasional di lokasi proyek konstruksi dan penanganan material. Alat berat tipe ini memiliki produktivitas yang sama dengan produk diesel, namun memiliki tingkat kebisingan yang lebih rendah, getaran yang lebih minim, serta tidak menghasilkan gas buang. Dengan demikian, alat berat konstruksi bertenaga listrik dapat membantu industri memenuhi standar keberlanjutan.
Singapura telah mencanangkan target ambisius untuk mewujudkan aspek keberlanjutan pada rantai nilai industri bangunan dan konstruksi melalui Singapore Green Building Masterplan (SGBMP). Target ini meliputi praktik konstruksi yang berkelanjutan sebagai standar wajib. Dengan memakai alat-alat bertenaga listrik pada proyeknya, kontraktor mampu memenuhi target dalam aspek keberlanjutan.
Informasi lebih lanjut tentang alat berat dan layanan Volvo tersedia di www.volvoce.com/asia
Volvo Construction Equipment (Volvo CE) adalah pemimpin industri global pada segmen solusi konstruksi. Volvo CE menyediakan produk dan layanan premium yang memadukan tenaga dan kinerja produk dengan cara kerja yang lebih berkelanjutan. Volvo CE merupakan bagian dari Volvo Group yang juga menawarkan truk, bus, solusi kelistrikan untuk sektor maritim dan industri, pembiayaan, dan layanan yang meningkatkan uptime dan produktivitas klien. Lewat perspektif holistis, Volvo Group berkomitmen menciptakan masa depan transportasi berkelanjutan dan solusi infrastruktur. Informasi lebih lanjut tersedia di www.volvoce.com.
Alat berat konstruksi bertenaga listrik yang pertama di Asia Tenggara dilansir di Singapura
13 Juni 2023 10:51 WIB
Mesin konstruksi listrik pertama di Asia Tenggara tiba di Singapura.
Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2023
Tags: