Megawati menyampaikan hal itu pada acara penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) tentang Indonesia Raya Jelajah Sains yang mengatur tentang diseminasi informasi terkait dengan ilmu pengetahuan di Gedung TVRI, Jakarta Pusat, Senin. "Anak saya, cucu saya, kalau kami menyekar, saya selalu menyediakan tradisi menyekar. Saya suruh bawa keranjang yang bukan untuk keluarga yang kami sekar, bapak saya atau ibu saya. Saya suruh mencari di taman makam pahlawan," kata Megawati.
Menurut Megawati, TVRI pun perlu mengedukasi hal tersebut kepada masyarakat, khususnya generasi muda.
Dikatakan pula bahwa pahlawan tanpa nama itu rela jasadnya tidak diketahui orang.
Atas peristiwa itu, putri Proklamator RI Soekarno ini menyesalkan apabila ada warga negara yang sombong mengenai sejarah bangsa dan ideologi yang sudah diperjuangkan.
Megawati bahkan menantang orang-orang tersebut berhadapan dengan dirinya.
Ia melanjutkan, "Akan tetapi, kalau hanya rutinitas, sedih saya kalau melihat beberapa ditayangkan di TV mengenai masalah hukum gitu. Orang ini tak tahu diri. Anak-anak kalian, kalau tidak diajari, terus kalian mau jadikan anak-anak kalian apa?”
Baca juga: BSKDN dan BRIN bahas rencana kerja sama tingkatkan kompetensi pemda
Baca juga: Megawati minta BRIN dan TVRI berjuang di tengah anggaran terbatas