Makassar (ANTARA) - PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar) segera menerapkan smart meter berbasis advanced metering infrastructure (AMI) dan menyasar 105.404 pelanggan di Kota Makassar, Sulsel, untuk menggunakan aplikasi itu.
Smart meter merupakan alat pengukur penggunaan listrik yang dilengkapi sistem komunikasi digital sehingga lebih canggih, akurat dan berkualitas.
"Program ini akan dilaksanakan di Kota Makassar bagi 105.404 pelanggan secara bertahap mulai bulan Juni 2023," ungkap General Manager PLN UID Sulselrabar Moch Andy Adchaminoerdin di Makassar, Senin.
Andy mengatakan PLN terus melakukan transformasi melalui inovasi untuk meningkatkan pelayanan penyediaan tenaga listrik di Indonesia, salah satunya dengan mengaplikasikan smart meter.
Penggunaan smart meter AMI membuat pola layanan lebih fleksibel karena pelanggan bebas memilih layanan pascabayar atau prabayar. Selain itu, PLN dapat mempercepat waktu pemulihan apabila terjadi gangguan listrik karena dapat terdeteksi oleh sistem secara waktu sesungguhnya.
Dengan smart meter AMI, pelanggan bisa memantau penggunaan listrik secara aktual melalui aplikasi PLN Mobile, tidak perlu menunggu tagihan di akhir bulan.
Dengan begitu, pelanggan dapat mengendalikan penggunaan energi dan rekening tagihan listrik sesuai kebutuhan. Artinya, semua semakin mudah karena dapat dikendalikan hanya dalam satu genggaman.
Baca juga: PLN pasang instalasi tanpa kedip selama perhelatan Penas Tani
Baca juga: PLN Indonesia Power kumpulkan sampah 230 ton lewat Coastal Clean Up
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan implementasi smart meter AMI membuat kenyamanan pelanggan semakin meningkat, para pelanggan bisa mengetahui profil beban sekaligus tagihan listrik berjalan secara aktual melalui aplikasi PLN Mobile.
“Oleh karena itu, kami akan melaksanakan program pembaruan kWh meter yang terpasang di rumah pelanggan menjadi 'smart meter' AMI. Program ini gratis. Pelanggan tidak perlu mengeluarkan biaya,” kata Darmawan.
Melalui penggunaan smart meter AMI, pembacaan meter yang sebelumnya dilakukan secara manual (door to door) oleh petugas, kini bisa dilakukan secara digital, sehingga lebih akurat serta privasi pelanggan akan lebih terjaga.
"Penerapan 'smart meter' berbasis AMI ini membawa banyak manfaat. Pembacaan data meter secara 'real time' dan dilakukan dari jarak jauh sehingga tidak diperlukan lagi pembacaan meter ke lokasi. Dengan demikian privasi pelanggan juga lebih terjaga," kata Darmawan.
Petugas hanya akan datang ke rumah pelanggan untuk melakukan pemeliharaan atau pengecekan fisik apabila ditemukan data anomali atau gangguan pada media komunikasi dan smart meter.
Ditargetkan pada akhir 2023, program ini akan dilaksanakan bagi 1.217.256 pelanggan secara bertahap dan mencakup beberapa daerah seperti di Jawa Timur (Sidoarjo), Jawa Tengah (Magelang), Jawa Barat (Bandung), Jakarta, Banten, Bali, Medan, dan Makassar mulai Juni 2023.
PLN sudah memulai penelitian dan uji coba smart meter AMI ke pelanggan di sejumlah lokasi. Jumlah pelanggan yang sudah menggunakan smart meter berbasis AMI hingga saat ini sebanyak 103.615 pelanggan.
Menurut Darmawan, sejumlah negara yang sudah menerapkan smart meter AMI terbukti mampu menghemat penggunaan energi dan menekan biaya operasional untuk pengecekan meter secara langsung.
Di Austria misalnya, penerapan AMI tercatat mampu menghemat energi hingga 55 persen dan menghemat biaya operasional hingga 19 persen. Sementara Belanda mampu menghemat 15 persen energi, dan menekan biaya operasional hingga 15 persen.
Darmawan menambahkan produk smart meter berbasis AMI juga tidak hanya bermanfaat untuk kelistrikan, namun bisa dikembangkan untuk bisnis beyond kWh.
"AMI juga bisa dikembangkan ke produk beyond kWh, mulai dari energi baru terbarukan, kendaraan listrik, internet, teknologi pertanian, perangkat smart home, smart prepayment," ujar Darmawan.
Baca juga: PLN inisiasi program bersih pantai Kota Makassar peringati HLH Sedunia
Baca juga: PLN luncurkan Layanan Satu Pintu Plus permudah pasang listrik baru
PLN sasar 105.404 pelanggan di Makassar gunakan "smart meter"
12 Juni 2023 18:22 WIB
Ilustrasi. Pemasangan Smart Meter oleh PLN pada rumah pelanggan. ANTARA Foto/HO-Humas PLN UID Sulselrabar
Pewarta: Nur Suhra Wardyah
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2023
Tags: