Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta Lapindo Brantas segera memenuhi janji untuk menyelesaikan masalah ganti rugi kepada warga Sidoarjo yang kehilangan tempat tinggal karena pemukiman mereka terendam lumpur.

"Saya juga mendapatkan laporan Lapindo belum menyelesaikan kewajibannya, Rp800 miliar belum diselesaikan, sampaikan kepada Lapindo. Kalau janji ditepati, kalau main-main dengan rakyat dosanya dunia akhirat. Sampaikan," kata Presiden saat membuka Sidang Kabinet Paripurna di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis.

Dalam sidang dengan agenda utama evaluasi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2010-2015 itu, Presiden juga mengingatkan Kementerian Pekerjaan Umum untuk terus memeriksa tanggul penahan luapan lumpur Lapindo selama musim hujan.

"Saya ingatkan juga di kawasan luapan lumpur Sidoarjo, curah hujan yang tinggi juga bisa menggenangi," katanya.

Presiden juga menegaskan bahwa dia bersama Wakil Presiden Boediono akan memastikan pemerintahan tetap bekerja secara optimal untuk menjalankan program-program dalam RPJMN dan APBN 2013 dan mencapai sasaran yang telah ditetapkan.

"Saya harus mengulang yang kesekian kalinya, meski tahun ini tahun politik, tahun pemilu, namun upaya kita tetap pada upaya penuntasan RPJMN dan tugas-tugas yang telah kita tetapkan," demikian Presiden Yudhoyono.

(M041)