Solo (ANTARA) - Forum Wakil Kepala Daerah (Forwakada) Koordinator Wilayah Jawa Tengah menggelar pertemuan menjelang tahun politik 2024 di Solo, Senin.


Wakil Wali Kota Tegal sekaligus Ketua Forwakada Korwil Jawa Tengah Muhammad Jumadi di sela pertemuan di Solo, Senin, mengatakan pertemuan tersebut salah satunya untuk mengetahui wewenang wakil kepala daerah sesuai dengan masa jabatannya.
"Terkait masa jabatan kami, kan ada yang berakhir 2024, ada yang berakhir 2026. Nah itu seperti apa, apakah ditarik sampai Desember 2023," katanya.

Ia mengatakan dengan kekosongan jabatan artinya ada penjabat sementara yang menggantikan tugas wakil kepala daerah.

Menurut dia, hal itu akan berimbas bagi daerah.
"Pj (penjabat sementara) dengan yang dipilih oleh rakyat pasti beda, mudah-mudahan bisa saling sinergi," katanya.

Selain itu, pada pertemuan tersebut juga disinggung mengenai netralitas aparatur sipil negara (ASN) terkait tahun politik 2024.

"Kalau terkait dengan pemilihan presiden, masing-masing dari kami sudah punya pilihan," katanya.

Pada kesempatan yang sama, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melalui Kepala Bidang Politik Dalam Negeri Kesbangpol Provinsi Jawa Tengah Sulistyo Yuli Utomo mengatakan netralitas ASN selalu menjadi sorotan utama ketika akan dihelat pesta demokrasi.

Menurut dia, sorotan terhadap ASN tersebut salah satunya karena ASN menjadi modal politik yang menjanjikan bagi masing-masing calon.

"Sejak pemilu digelar langsung, ada kecenderungan birokrasi dijadikan mesin politik. ASN mempunyai potensi besar untuk dimobilisasi," katanya.

Oleh karena itu, pihaknya berharap agar ASN dapat terus bersikap netral yang artinya tidak memihak salah satu calon.