Sydney (ANTARA News) - Australia, Kamis, mengatakan pihaknya telah membatalkan kunjungan diplomatik oleh para pejabat Korea Utara setelah negara tertutup itu memicu kemarahan internasional dengan uji coba nuklir ketiganya.

Menteri Luar Negeri Bob Carr mengatakan, satu delegasi dari Pyongyang dijadwalkan mengunjungi Canberra untuk melakukan pembicaraan akhir pekan ini mengenai pembukaan kembali kedutaan Korea Utara, telah ditunda untuk kemudian hari, sebagai protes atas ledakan bawah tanah pada Selasa.

"Kami menunda kedatangan diplomat Korea Utara di Australia sebagai tindakan setelah terjadinya ledakan itu," kata Carr dalam sidang parlemen.

Namun, Carr mengatakan Canberra tetap berkomitmen melakukan perundingan untuk membahas pembukaan kembali kedutaan Pyongyang, yang ditutup pada tahun 2008, tampaknya karena kendala keuangan.

"Kami masih memegang teguh pandangan bahwa ada nilai dalam kehadiran diplomatik Korea Utara di sini," katanya.

"Karena, secara khusus, kita bisa berbicara langsung tentang masalah perdamaian dan keamanan serta stabilitas di Asia Timur, dan kedua, sehingga kami dapat menyampaikan langsung kepada mereka mengenai keprihatinan kita tentang hak asasi manusia di Korea Utara."

Carr mengumumkan harapan Pyongyang untuk membuka kembali pos diplomatiknya di Australia pada bulan lalu setelah pemimpin muda Kim Jong-Un mendesak dilakukannya "pembalikan radikal" di negara miskin perekonomian itu, demikian laporan AFP.

(H-AK)