Sampit, Kalimantan Tengah (ANTARA News) - Galoh (40) warga Desa Bagendang Permai, Sampit, Kecamatan Mentaya Hilir Utara, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, menderita luka parah setelah disambar buaya Sungai Mentaya.

"Akibat sambaran buaya sungai Mentaya tersebut kaki sebelah kanan Galoh mengalami luka robek dengan 18 jahitan bagian dalam dan dua jahitan bagian luar," kata Camat Mentaya Hilir Utara, Kabupaten Kotim, Titin Srikandi di Sampit, Kamis.

Korban sempat dilarikan ke Puskesmas Mentaya Hilir Utara untuk mendapatkan perawatan luka robek di kaki sebelah kanannya tersebut, dan sekarang sudah di bawa pulung oleh pihak keluarga.

Kejadian tersebut bermula ketika korban bersama suaminya turun ke rakit kayu terapung (lanting) dekat rumahnya untuk mengambil air wudu pada Kamis (14/2) pukul 04.00 dini hari.

Setelah selesai mengambil air wudu, kedua suami istri tersebut berencana pulang, namun baru saja korban membalikan tubuhnya, tiba-tiba kaki sebelah kanan korban disambar oleh buaya.

Korban langsung menjerit minta tolong dan suaminya yang saat itu berdiri tidak jauh dari korban langsung menarik tubuh korban. Upaya sang suami berhasil, sementara buaya itu langsung kabur ke dalam sungai.

Menurut Titin, sebelum kejadian itu buaya memang sudah sering muncul di sekitar anak sungai Mentaya, yakni sungai Sampit, namun warga tidak menyangka kalau buaya tersebut sampai melukai warga.

Sejak kejadian itu, warga Desa Bagendang Permai dan sekitarnya ketakutan beraktivitas di sungai karena takut menjadi korban.
(*)