Kendari (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kolaka Utara, Provinsi Sulawesi Tenggara berembuk untuk bersatu bersama Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) dan pemangku kepentingan di wilayah tersebut untuk melawan stunting.

Kegiatan rembuk bersama itu dihadiri Camat, Kepala desa, Kepala Puskesmas, dan tokoh masyarakat setempat. Langkah ini merupakan bagian dari serangkaian rembuk yang dilakukan di tingkat kabupaten, kecamatan, hingga tingkat desa.

Asisten I Muhlis Bahtiar melalui keterangan, Senin mengatakan bahwa angka stunting di Kabupaten Kolaka Utara saat ini masih mencapai 24,4 persen.

Namun pemerintah telah menetapkan target yang ambisius untuk menurunkan angka stunting di bawah 14 persen pada tahun 2024.

“Kecamatan Kodeoha kemarin itu ada 34 yang teridentifikasi stunting, berkat kerja keras kita semua saat ini tinggal empat anak yang masih teridentifikasi,” kata Muhlis Bahtiar.

Berdasarkan data stunting di Kabupaten Kolaka Utara telah menetapkan sasaran penurunan stunting di masing-masing kecamatan.

Kabupaten Kolaka Utara menargetkan 1190 sasaran, yakni Kecamatan Watunohu 554 sasaran, Pakue 532 sasaran, dan Pakue Utara 660 sasaran.

Dia menjelaskan bahwa rembuk stunting bersama di Kecamatan Pakue tersebut hanya menjadi awal dari serangkaian langkah konkret yang akan dilakukan untuk menekan angka stunting di Kabupaten Kolaka Utara. Dalam dua pekan ke depan, akan dilakukan pemantauan terhadap perkembangan penurunan angka stunting. Evaluasi bulanan juga akan menjadi bagian penting dalam memantau data stunting secara berkala dan mengevaluasi efektivitas langkah-langkah yang telah dilakukan.

Sementara itu, Kepala Badan Pengendalian Penduduk dan KB Kabupaten Kolaka Utara Hj. Hasrayanu mengungkapkan bahwa rembuk stunting kali itu adalah langkah awal yang sangat penting dalam upaya menekan angka stunting di wilayah Kabupaten Kolaka Utara.

"Dengan kerjasama yang kuat antara pemerintah kabupaten, kecamatan, dan desa kami ,yakin bahwa target penurunan stunting dapat tercapai. Kami berkomitmen untuk memberikan generasi muda di Kabupaten Kolaka Utara kesempatan tumbuh dan berkembang dengan optimal," sebutnya.

Diharapkan langkah konkret dan kolaboratif tersebut akan memberikan harapan baru bagi generasi muda di Kabupaten Kolaka Utara. Dengan semangat juang yang kuat dan kerjasama yang solid, Kabupaten Kolaka Utara siap untuk mengatasi tantangan stunting dan memastikan masa depan yang lebih baik bagi generasi penerus bangsa.
Baca juga: Gubernur Sultra minta LPPKS BKPRMI bantu atasi kasus stunting
Baca juga: BKKBN Sultra evaluasi pelaksanaan percepatan penurunan stunting
Baca juga: Pemprov Sultra target angka stunting turun jadi 14 persen di 2023