Tidak ada wacana penggantian Anas Urbaningrum
14 Februari 2013 12:47 WIB
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Yudhoyono ( kanan), menandatangani Pakta Integritas DPD Partai Demokrat se-Indonesia di Cikeas, Bogor, Jawa Barat , Minggu (10/2) malam. Performansi elektabilitas Partai Demokrat anjlok sangat signifikan dan hal itu juga jadi fokus serius partai penguasa itu, terkhusus menghadapi Pemilu 2014 nanti. (FOTO ANTARA/Prasetyo Utomo)
Jakarta (ANTARA News) - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, Marzuki Alie, menegaskan, tidak ada wacana partai penguasa itu mengganti Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Anas Urbaningrum. Dia diminta Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Yudhoyono, fokus pada kasus hukumnya tentang Proyek Hambalang.
"Saya sampaikan dan perlu saya tegaskan; tidak ada wacana atau pembicaraan mengganti ketua umum. Jadi agar dipahami kami sedang konsolidasi dan menata kembali organisasi," kata Alie, ketika ditemui di Gedung Nusantara III MPR/DPR, di Jakarta, Kamis.
Dia juga meminta masyarakat dan kalangan media untuk bersikap hati-hati dalam menyikapi setiap isu yang menyangkut permasalahan internal Partai Demokrat.
"Kami akan melakukan bersih-bersih itu kalau sudah ada fakta hukumnya. Sekali lagi saya tegaskan tidak ada rencana penggantian ketua umum," tegasnya.
Terkait beberapa nama yang diisukan akan menjadi pengganti Anas sebagai ketua umum, seperti Jenderal TNI Pramono Wibowo (adik ipar Yudhoyono), dan Mahfud MD (Ketua Majelis Konstitusi), Alie menyatakan itu hanya isu bohong belaka.
(Y012)
"Saya sampaikan dan perlu saya tegaskan; tidak ada wacana atau pembicaraan mengganti ketua umum. Jadi agar dipahami kami sedang konsolidasi dan menata kembali organisasi," kata Alie, ketika ditemui di Gedung Nusantara III MPR/DPR, di Jakarta, Kamis.
Dia juga meminta masyarakat dan kalangan media untuk bersikap hati-hati dalam menyikapi setiap isu yang menyangkut permasalahan internal Partai Demokrat.
"Kami akan melakukan bersih-bersih itu kalau sudah ada fakta hukumnya. Sekali lagi saya tegaskan tidak ada rencana penggantian ketua umum," tegasnya.
Terkait beberapa nama yang diisukan akan menjadi pengganti Anas sebagai ketua umum, seperti Jenderal TNI Pramono Wibowo (adik ipar Yudhoyono), dan Mahfud MD (Ketua Majelis Konstitusi), Alie menyatakan itu hanya isu bohong belaka.
(Y012)
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2013
Tags: