MotoGP
Bagnaia: Ketenangan dan fokus jadi kunci dominasi di MotoGP Italia
12 Juni 2023 09:34 WIB
Pebalap tim Ducati Lenovo Francesco Bagnaia mengibarkan bendera saat menjuarai GP Italia di Mugello Circuit, Scarperia e San Piero, Italia, Minggu (11/6/2023). ANTARA FOTO/REUTERS/Jennifer Lorenzini/foc.
Jakarta (ANTARA) - Pebalap Ducati Lenovo Francesco Bagnaia mengungkapkan ketenangan dan fokus menjadi kunci dominasinya pada MotoGP Italia, akhir pekan lalu.
"Saya berusaha untuk tenang dan tidak gugup, apalagi ketika (Jorge) Martin mencoba menyalip saya. Saya mencoba untuk mendorong lebih keras untuk membuka celah," ungkap Bagnaia, dikutip dari keterangan resmi Ducati Corse, Senin.
Bagnaia mengaku, dirinya masih berusaha untuk melawan rasa sakit di bagian pergelangan kakinya yang patah karena kecelakaan di MotoGP Prancis. Namun, ia berusaha untuk tidak menghiraukan dan terus maju, hingga akhirnya menjadi pemenang di balapan kandang itu.
"Tim saya melakukan pekerjaan yang luar biasa, pelatih, dan fisioterapi juga banyak membantu dalam keadaan ini, dimana saya mengalami patah tulang. Jadi saya sangat berterima kasih kepada mereka," ujar dia.
Pebalap yang akrab disapa Pecco itu mengatakan, kemenangannya di Italia kali ini terasa lebih istimewa karena hadirnya para penggemar yang terus menyemangatinya di tengah kondisi fisik dan cuaca panas yang menantang.
Baca juga: Bagnaia dan Bastianini ingin ulangi kesuksesan Ducati di MotoGP Italia
"Ini terasa lebih baik daripada kemenangan tahun lalu, karena tidak ada yang lebih baik selain memenangkan GP di kandang saya. Ini akhir pekan yang luar biasa - pole, kemenangan balapan sprint, dan kemenangan balapan utama, jadi saya sangat senang," kata dia.
"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua penggemar di sini hari ini, penonton sangat mengesankan," imbuhnya.
Di sisi lain, rekan satu timnya yaitu Enea Bastianini, yang juga berusaha di tengah pemulihan cederanya, berhasil finis urutan kesembilan pada MotoGP Italia. Bastianini mengaku balapan yang ia lakoni cukup sulit.
"Itu adalah balapan yang sangat sulit. 23 lap terasa sangat lama bagi saya karena setelah sekian lama tanpa mengendarai motor itu sulit. Saya finis P9 dengan solid," kata Bastianini.
Meski secara keseluruhan ia menilai performanya cukup baik, pebalap yang dijuluki "The Beast" itu mengatakan dirinya akan berusaha untuk memulihkan kondisi bahunya lebih lanjut agar di balapan-balapan berikutnya ia dapat tampil lebih optimal.
Manajer tim Ducati Corse Luigi Dall'Igna mengapresiasi kinerja para pebalapnya dan ia senang dengan hasil yang telah dicapai. "Ini mungkin balapan terbaik kami," kata Dall'Igna.
Tim Ducati Lenovo akan segera menuju Sachsenring, Jerman untuk putaran ketujuh MotoGP, sebelum akhirnya bertandang ke TT Assen, Belanda untuk putaran kedelapan.
Baca juga: Bagnaia dominan menangi GP Italia pada "akhir pekan yang sempurna"
Baca juga: Bastianini siap kembali pada MotoGP Italia
"Saya berusaha untuk tenang dan tidak gugup, apalagi ketika (Jorge) Martin mencoba menyalip saya. Saya mencoba untuk mendorong lebih keras untuk membuka celah," ungkap Bagnaia, dikutip dari keterangan resmi Ducati Corse, Senin.
Bagnaia mengaku, dirinya masih berusaha untuk melawan rasa sakit di bagian pergelangan kakinya yang patah karena kecelakaan di MotoGP Prancis. Namun, ia berusaha untuk tidak menghiraukan dan terus maju, hingga akhirnya menjadi pemenang di balapan kandang itu.
"Tim saya melakukan pekerjaan yang luar biasa, pelatih, dan fisioterapi juga banyak membantu dalam keadaan ini, dimana saya mengalami patah tulang. Jadi saya sangat berterima kasih kepada mereka," ujar dia.
Pebalap yang akrab disapa Pecco itu mengatakan, kemenangannya di Italia kali ini terasa lebih istimewa karena hadirnya para penggemar yang terus menyemangatinya di tengah kondisi fisik dan cuaca panas yang menantang.
Baca juga: Bagnaia dan Bastianini ingin ulangi kesuksesan Ducati di MotoGP Italia
"Ini terasa lebih baik daripada kemenangan tahun lalu, karena tidak ada yang lebih baik selain memenangkan GP di kandang saya. Ini akhir pekan yang luar biasa - pole, kemenangan balapan sprint, dan kemenangan balapan utama, jadi saya sangat senang," kata dia.
"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua penggemar di sini hari ini, penonton sangat mengesankan," imbuhnya.
Di sisi lain, rekan satu timnya yaitu Enea Bastianini, yang juga berusaha di tengah pemulihan cederanya, berhasil finis urutan kesembilan pada MotoGP Italia. Bastianini mengaku balapan yang ia lakoni cukup sulit.
"Itu adalah balapan yang sangat sulit. 23 lap terasa sangat lama bagi saya karena setelah sekian lama tanpa mengendarai motor itu sulit. Saya finis P9 dengan solid," kata Bastianini.
Meski secara keseluruhan ia menilai performanya cukup baik, pebalap yang dijuluki "The Beast" itu mengatakan dirinya akan berusaha untuk memulihkan kondisi bahunya lebih lanjut agar di balapan-balapan berikutnya ia dapat tampil lebih optimal.
Manajer tim Ducati Corse Luigi Dall'Igna mengapresiasi kinerja para pebalapnya dan ia senang dengan hasil yang telah dicapai. "Ini mungkin balapan terbaik kami," kata Dall'Igna.
Tim Ducati Lenovo akan segera menuju Sachsenring, Jerman untuk putaran ketujuh MotoGP, sebelum akhirnya bertandang ke TT Assen, Belanda untuk putaran kedelapan.
Baca juga: Bagnaia dominan menangi GP Italia pada "akhir pekan yang sempurna"
Baca juga: Bastianini siap kembali pada MotoGP Italia
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Roy Rosa Bachtiar
Copyright © ANTARA 2023
Tags: