Kabupaten Bogor (ANTARA) - PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk mengeruk sampah seberat 16,3 ton dalam aksi Bersih-Bersih Perairan dan Kelola Sampah Bersama Indocement (Ber-Aksi) pada peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia.

Direktur dan Sekretaris PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk, Antonius Marcos, di Citeureup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu, menjelaskan kegiatan serentak pada 10 Juni 2023 berlangsung di tiga daerah yakni Kabupaten Bogor, Kabupaten Cirebon, dan Kabupaten Kotabaru (Kalimantan Selatan).

Kegiatan yang berlangsung di Kabupaten Bogor, melibatkan karyawan Indocement Kompleks Pabrik Citeureup dengan aksi bersih-bersih sampah di Sungai Cileungsi. Kemudian kegiatan di Kabupaten Cirebon melibatkan karyawan Indocement Kompleks Pabrik Cirebon dengan aksi bersih-bersih saluran irigasi pertanian Desa Palimanan Barat.

Sedangkan kegiatan di Kabupaten Kotabaru, melibatkan karyawan Indocement Kompleks Pabrik Tarjun aksi bersih-bersih di pesisir Desa Tarjun dan Selat Laut.

"Dari aksi ini Indocement berhasil membersihkan total sampah seberat 16,3 ton sampah yang terdiri dari sampah organik dan sampah non-organik," kata Antonius Marcos.

Baca juga: Indocement berkolaborasi luncurkan program "Trashback" kelola sampah

Indocement juga menggelar beberapa kegiatan untuk menjaga keanekaragaman hayati di seluruh kompleks pabrik milik Indocement. "Di Kompleks Pabrik Citeureup juga dilaksanakan peresmian area konservasi Taman3Roda dan penanaman tanaman vegetasi," ujarnya.

Kemudian, kata dia, di Kompleks Pabrik Cirebon dilakukan peresmian area konservasi tanaman endemik dan langka "Kebon Cirebon” seluas 3,5 hektare dan penanaman 100 batang pohon endemik Cirebon secara simbolis berupa pohon Benda, Bungur, Gempol, Jamblang, Kedawung, Kesambi, Puspa, Rasamala, Saninten, Tanjung dan Walikukun.

Sedangkan di Kompleks Pabrik Tarjun dilakukan penanaman 1.000 pohon mangrove serta penanaman pohon langka yaitu pohon Ulin dan Pasak Bumi.

"Indocement juga turut mendukung dalam kegiatan Uji Emisi Akbar DKI Jakarta untuk kendaraan roda dua dan roda empat yang dilaksanakan pada 5 Juni 2023 serta berpartisipasi dalam Program Karbon Biru atau Net Zero Emission from Ocean (NEMO) yang digagas oleh Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Selatan," paparnya.

Antonius Marcos menyebutkan beragam kegiatan tersebut membuktikan keseriusan Indocement dalam menjaga dan melestarikan keanekaragaman hayati dan lingkungan hidup.

"Melalui kegiatan-kegiatan ini, kami berupaya untuk menjadi tetangga yang baik bagi masyarakat dan lingkungan di sekitar daerah operasional. Kami juga terus berupaya untuk mengurangi emisi CO2 dari proses produksi dengan mengkonsumsi bahan bakar alternatif berupa refuse derived fuel yang salah satunya diproduksi oleh TPST Bantargebang,” tuturnya.

Baca juga: Indocement bagikan tempat sampah peringati hari lingkungan hidup