Bangkalan (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan, Jawa Timur, membangun rumah daur ulang pengolahan sampah guna mengatasi permasalahan sampah di wilayah itu.

Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Bangkalan Mohni di Bangkalan, Jawa Timur, Minggu, mengatakan pembangunan rumah daur ulang itu menggunakan pola Energi Baru Terbarukan (EBT) dan menggunakan proses RDF (Refuse Derived Fuel).

"RDF ini adalah Refuse Derived Fuel sering disingkat, merupakan hasil pengolahan sampah yang dikeringkan untuk menurunkan kadar air hingga 25 persen dan menaikkan nilai kalornya setelah sebelumnya dicacah terlebih dahulu untuk menyeragamkan ukurannya menjadi 2-10 cm," kata Mohni.

Karenanya, sambung dia, RDF ini juga sering disebut sebagai keripik sampah.

Rumah daur ulang tersebut, lanjut dia, terletak di bekas rumah potong hewan di Jalan Letnan Sunarto, Bangkalan.

Baca juga: Pilah sampah dari rumah dukung pemenuhan bahan baku daur ulang

Plt Mohni menjelaskan pembangunan rumah daur ulang juga dimaksudkan untuk mengatasi penutupan Tempat Pengelolaan Akhir (TPA) sampah di Desa Buluh, Kecamatan Socah, Bangkalan.

Akibat penutupan TPA itu, Bangkalan menjadi darurat sampah dan banyak sampah menumpuk di sejumlah bank sampah di wilayah itu.

"Rumah daur ulang ini akan menjadi solusi alternatif bagi pengelolaan sampah di kabupaten ini," katanya.

Baca juga: Pemprov Jatim imbau masyarakat kurangi penggunaan plastik sekali pakai