Waspada karhutla, BMKG deteksi 16 titik panas baru di Kaltim
11 Juni 2023 16:58 WIB
Ilustrasi - Petugas Pusdalops BPBD Kabupaten PPU memadamkan api pada lahan yang terbakar pada 2021 (Antara / HO Pusdalops Kabupaten PPU)
Balikpapan (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Balikpapan dalam deteksinya menemukan 16 titik panas yang tersebar di Kalimantan Timur (Kaltim), sehingga semua pihak diimbau saling menjaga agar tidak terjadi penambahan titik panas baru.
"Ke-16 titik panas tersebut terpantau sepanjang Sabtu (10/6) mulai pukul 01.00 hingga 24.00 WITA," ujar Koordinator Bidang Data dan Informasi Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan BMKG Balikpapan Diyan Novrida di Balikpapan, Minggu.
Ia mengimbau kepada semua pihak terkait dan lapisan masyarakat Kaltim selalu waspada agar tidak terjadi penambahan titik panas lagi, seperti tidak membuang puntung rokok sembarangan di lahan maupun di hutan yang kering.
Apalagi, kata dia, Kaltim saat ini mendekati musim kemarau, sehingga akan banyak ranting dan daun kering yang mudah terbakar. Bahkan petani dan pekebun juga diimbau tidak melakukan pembakaran saat mengelola lahan.
Titik panas merupakan indikator kebakaran hutan atau lahan yang terdeteksi dari suatu lokasi yang memiliki suhu relatif tinggi dibandingkan suhu di sekitarnya.
Ia melanjutkan sebaran 16 titik panas yang terpantau ini sudah diinformasikan ke pihak terkait, termasuk ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat agar mendapat tindakan lebih lanjut.
Baca juga: BMKG deteksi 22 titik panas baru di Kalimantan timur
Dua hari sebelumnya, Jumat (9/6) pihaknya pun mendeteksi 10 titik panas di Kaltim dan tersebar di empat kabupaten yakni di Kutai Timur, Kutai Kartanegara, Berau, dan Kabupaten Paser.
Sedangkan 16 titik panas yang terpantau sepanjang Sabtu (10/6) merupakan titik panas baru yang muncul di lokasi berbeda dengan titik koordinat yang berbeda pula.
Ke-16 titik panas tersebut tersebar di empat daerah yakni Balikpapan dan Kutai Kartanegara masing-masing satu, Kutai Timur 11 titik , dan Berau tiga titik.
Rinciannya adalah titik panas di Balikpapan berada di Kecamatan Balikpapan Kota, di Kabupaten Kutai Kartanegara berada di Kecamatan Loa Kulu, di Berau tersebar di Kecamatan Gunung Tabur, Sambaliung, dan Teluk Bayur.
"Di Kabupaten Kutai Timur yang terdeteksi 11 titik panas tersebar di dua kecamatan yakni Kecamatan Bengalon terdapat tujuh titik dan di Kecamatan Kaubun ada tiga titik panas," kata Diyan.
Baca juga: BMKG: Jumlah titik panas di Kaltim menurun, hanya delapan lokasi
Baca juga: BMKG: Semua daerah NTT sangat mudah terjadi karhutla
"Ke-16 titik panas tersebut terpantau sepanjang Sabtu (10/6) mulai pukul 01.00 hingga 24.00 WITA," ujar Koordinator Bidang Data dan Informasi Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan BMKG Balikpapan Diyan Novrida di Balikpapan, Minggu.
Ia mengimbau kepada semua pihak terkait dan lapisan masyarakat Kaltim selalu waspada agar tidak terjadi penambahan titik panas lagi, seperti tidak membuang puntung rokok sembarangan di lahan maupun di hutan yang kering.
Apalagi, kata dia, Kaltim saat ini mendekati musim kemarau, sehingga akan banyak ranting dan daun kering yang mudah terbakar. Bahkan petani dan pekebun juga diimbau tidak melakukan pembakaran saat mengelola lahan.
Titik panas merupakan indikator kebakaran hutan atau lahan yang terdeteksi dari suatu lokasi yang memiliki suhu relatif tinggi dibandingkan suhu di sekitarnya.
Ia melanjutkan sebaran 16 titik panas yang terpantau ini sudah diinformasikan ke pihak terkait, termasuk ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat agar mendapat tindakan lebih lanjut.
Baca juga: BMKG deteksi 22 titik panas baru di Kalimantan timur
Dua hari sebelumnya, Jumat (9/6) pihaknya pun mendeteksi 10 titik panas di Kaltim dan tersebar di empat kabupaten yakni di Kutai Timur, Kutai Kartanegara, Berau, dan Kabupaten Paser.
Sedangkan 16 titik panas yang terpantau sepanjang Sabtu (10/6) merupakan titik panas baru yang muncul di lokasi berbeda dengan titik koordinat yang berbeda pula.
Ke-16 titik panas tersebut tersebar di empat daerah yakni Balikpapan dan Kutai Kartanegara masing-masing satu, Kutai Timur 11 titik , dan Berau tiga titik.
Rinciannya adalah titik panas di Balikpapan berada di Kecamatan Balikpapan Kota, di Kabupaten Kutai Kartanegara berada di Kecamatan Loa Kulu, di Berau tersebar di Kecamatan Gunung Tabur, Sambaliung, dan Teluk Bayur.
"Di Kabupaten Kutai Timur yang terdeteksi 11 titik panas tersebar di dua kecamatan yakni Kecamatan Bengalon terdapat tujuh titik dan di Kecamatan Kaubun ada tiga titik panas," kata Diyan.
Baca juga: BMKG: Jumlah titik panas di Kaltim menurun, hanya delapan lokasi
Baca juga: BMKG: Semua daerah NTT sangat mudah terjadi karhutla
Pewarta: M.Ghofar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2023
Tags: