Surabaya (ANTARA) - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meraih penghargaan Tanda Kehormatan Satyalancana Wirakarya atas keberhasilan pemerintah provinsi yang dipimpinnya dalam pembangunan sumber daya manusia di bidang pertanian.

Penghargaan dari Presiden Joko Widodo bagi insan yang berkontribusi besar pada sektor pertanian itu diterima Gubernur Khofifah, yang diserahkan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo di Kota Padang, Sumatra Barat, Sabtu.

"Alhamdulillah, penghargaan ini merupakan hasil dari usaha kita bersama di semua lini untuk memajukan pertanian di Jatim. Insya Allah akan menjadi motivasi baru agar ke depan kami lebih semangat dan kuat dalam memajukan kesejahteraan petani," kata Gubernur Khofifah usai menerima penghargaan, melalui keterangan tertulis yang diterima di Surabaya.

Khofifah mengucapkan terima kasih kepada semua pihak terkait yang telah membantu memajukan pertanian di Jatim yang dilakukan dengan sinergisitas luar biasa tanpa mengenal lelah.

"Semua capaian ini merupakan hasil kerja semua pihak. Banyak keringat dan perjuangan dari para petani, termasuk seluruh pegiat, pemangku kepentingan, maupun pemerintah kabupaten/kota di Jatim. Untuk itu saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya," ujarnya.

Baca juga: Gubernur Andi Sudirman terima Penghargaan Satyalancana Wira Karya
Baca juga: Kementan canangkan daerah garap 1.000 Ha lahan untuk ketahanan pangan


Mantan Menteri Sosial itu mengungkapkan kinerjanya di bidang pertanian telah terangkum dalam program kerja Nawa Bhakti Satya, yakni "Jatim Sejahtera" dan "Jatim Agro".

Khofifah optimistis visi Pemprov Jatim untuk menjadi lumbung pangan nasional bisa tercapai. Salah satunya karena terbukti unggul di pertanian, perkebunan dan peternakan.

"Pemprov Jatim merupakan satu-satunya di Indonesia yang mampu memberikan dukungan pendanaan pada kelompok tani perkebunan. Kami memanfaatkan dana bergulir sebesar hampir Rp40 miliar. Selain itu kami juga memberi fasilitasi kepada para petani dengan alat-alat pengolahan untuk mewujudkan 'Jatim Agro'," ujarnya.

Khofifah menandaskan populasi sapi potong dan sapi perah di Jatim terbanyak se- Indonesia. Produksi tebu dan gula kristal di Jatim juga tertinggi nasional sepanjang tahun 2022.

"Insya Allah, visi kita menjadi lumbung pangan nasional bisa terwujud," ucapnya.

Gubernur Khofifah juga menyatakan tekad untuk mendukung penuh cita-cita Indonesia menjadi lumbung pangan dunia pada 2045.

Baca juga: Gubernur Sumbar: KTNA punya peran strategis majukan pertanian
Baca juga: Kementan minta KTNA bantu wujudkan swasembada jagung
Baca juga: KTNA: Food estate di Kalteng perlu dilanjutkan untuk ketahanan pangan