Penajam (ANTARA) - Anggota DPR RI yang berasal dari daerah pemilihan Provinsi Kalimantan Timur, Budisatrio Djiwandono menegaskan ketahanan pangan harus disiapkan di daerah penyangga ibu kota negara Indonesia baru bernama Nusantara untuk memenuhi kebutuhan pangan di Kota Nusantara.

"Pemerintah harus bangun ketahanan pangan di daerah-daerah penyangga ibu kota negara baru,' ujar Wakil Ketua Komisi IV DPR RI itu usai berdialog dengan warga Kelurahan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara, Sabtu.

Infrastruktur pendukung penguatan ketahanan pangan di daerah penyangga ibu kota negara Indonesia baru, khususnya di Kabupaten Penajam Paser Utara sebagai daerah yang paling dekat dengan Kota Nusantara masih perlu ditingkatkan.

Salah satunya, menurut dia, yakni, jalan usaha tani dan sarana prasarana pendukung penguatan ketahanan pangan lainnya yang belum maksimal.

Anggaran yang dibutuhkan untuk memperkuat ketahanan pangan di daerah penyangga ibu kota Indonesia baru cukup besar.

"Kami ingin pemerintah serius mengenai ketahanan pangan dengan anggaran pangan yang mumpuni," katanya.

Sebagai anggota DPR RI, lanjut dia, akan berupaya meningkatkan anggaran pangan untuk membangun kedaulatan pangan di daerah-daerah penyangga ibu kota negara Indonesia baru.

Kedaulatan pangan atau hak rakyat atas pangan tersebut harus segera dibangun di Kalimantan Timur, khususnya di Kabupaten Penajam Paser Utara serta daerah sekitar ibu kota negara Indonesia baru.

"Anggaran pangan masih sangat minim untuk bangun ketahanan pangan, kami akan berupaya tingkatkan postur anggaran pangan 2024 pada rapat kerja komisi dengan pemerintah," jelasnya.

Pengelolaan ketersediaan pangan di ibu kota negara Indonesia baru serta di daerah sekitar Kota Nusantara harus dilakukan secara modern, sehingga kedaulatan pangan terbangun maksimal.

"Kami berharap sektor pertanian dan perikanan di daerah-daerah penyangga ibu kota negara baru itu dapat jaga ketahanan pangan menuju kedaulatan pangan nasional," demikian Budisatrio Djiwandono.


Baca juga: Pemerintah sampaikan langkah antisipasi dampak el nino terjadi Agustus
Baca juga: Kementan canangkan daerah garap 1.000 Ha lahan untuk ketahanan pangan
Baca juga: Strategi Sulsel hadapi ancaman kekeringan untuk ketahanan pangan