Jakarta (ANTARA News) - Bank Indonesia mencatat Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada triwulan IV 2012 surplus 3,2 miliar dolar AS.

"Kondisi keseimbangan eksternal Indonesia pada triwulan IV-2012 mengalami perbaikan," kata Direktur Grup Humas Bank Indonesia, Difi A Johansyah, di Jakarta, Rabu.

Menurut dia, kinerja NPI membaik karena surplus transaksi modal dan finansial meningkat dalam jumlah yang lebih besar dari kenaikan defisit transaksi berjalan.

Sejalan itu jumlah cadangan devisa pada akhir Desember 2012 juga bertambah menjadi 112,8 miliar dolar AS atau setara dengan 6,1 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah.

Kepercayaan investor yang terjaga baik, didukung tambahan likuiditas di pasar keuangan global yang bersumber dari ekspansi moneter di negara-negara maju, menyebabkan transaksi modal dan finansial pada triwulan IV-2012 kembali mengalami surplus, kata Difi.

Transaksi modal dan finansial mencapai surplus 11,4 miliar dolar AS, atau hampir dua kali lipat dari surplus triwulan sebelumnya yang hanya 6,0 miliar dolar AS.

"Kenaikan surplus ini antara lain bersumber dari meningkatnya arus masuk investasi portofolio asing dalam bentuk pembelian surat berharga negara, baik berdenominasi rupiah maupun valuta asing," katanya.

Selain itu, investasi asing langsung masih mengalir masuk dalam jumlah yang hampir sama dengan triwulan sebelumnya.

Di sisi lain, proses pemulihan ekonomi global yang berjalan lambat, di tengah permintaan domestik yang masih kuat, telah memperlebar defisit transaksi berjalan triwulan IV-2012.

Defisit transaksi berjalan triwulan IV-2012 mencapai 7,8 miliar dolar AS atau 3,6 persen dari PDB, lebih besar dari defisit triwulan sebelumnya yang sebesar 5,3 miliar dolar AS.

(D012)