Pelindo Multi Terminal dan warga Aceh lakukan kegiatan bersih pantai
10 Juni 2023 17:42 WIB
PT Pelindo Multi Terminal (SPMT) sebagai Subholding BUMN PT Pelabuhan Indonesia (Persero) yang mengelola jasa kepelabuhanan non-petikemas bersama masyarakat Aceh Besar, Provinsi Aceh melakukan kegiatan Bersih Pantai Lampuuk pada Sabtu (10/6/2023) sebagai bagian edukasi Gerakan Indonesia Coastal Clean Up. ANTARA/HO - Pelindo Multi Terminal.
Jakarta (ANTARA) - PT Pelindo Multi Terminal (SPMT) sebagai Subholding BUMN PT Pelabuhan Indonesia (Persero) yang mengelola jasa kepelabuhanan non-petikemas bersama masyarakat Aceh Besar, melakukan kegiatan bersih Pantai Lampuuk, Sabtu, sebagai bagian Gerakan Indonesia Coastal Clean Up.
"Kegiatan ini menjadi bentuk komitmen dukungan Pelindo Group dalam melindungi kelestarian ekosistem pesisir Indonesia. Hal ini diwujudkan melalui upaya mengedukasi kesadaran masyarakat untuk bersama menjaga kebersihan pesisir dari sampah,” ujar Direktur Utama SPMT Yon Irawan dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Sabtu.
Yon Irawan mengatakan kegiatan bersih pantai ini menjadi bagian dari partisipasi PT Pelabuhan Indonesia (Persero) dalam Gerakan Indonesia Coastal Clean Up yang diprakarsai oleh Kementerian Lingkungan Hidup & Kehutanan (KLHK) dalam memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang jatuh pada 5 Juni 2023.
Kegiatan bersih pantai ini dilakukan di sepanjang Pantai Lampuuk dan diikuti oleh jajaran direksi SPMT, perwakilan dari Pelindo Regional I, jajaran instansi Pemerintah Provinsi Aceh, pelaku UMKM, serta ratusan warga masyarakat di sekitar Pantai Lampuuk.
Pengumpulan sampah di Pantai Lampuuk ini difokuskan pada pemilahan sampah jenis organik dan anorganik khususnya plastik, logam, kaca, yang sulit terurai dan berbahaya bagi lingkungan.
Baca juga: Penumpang di pelabuhan Banda Aceh capai 20.603 orang selama Idul Fitri
Baca juga: Hampir 29 ribu orang wisatawan ke Sabang selama libur Lebaran 2023
Dari aksi bersih sampah di Pantai Lampuuk ini setidaknya terkumpul total sampah seberat 331,5 kg yang terdiri atas sampah organik seberat 211 kg dan sampah non organik seberat 12,5 kg.
Sementara itu, Kadis Pariwisata dan Olahraga Aceh Besar Abdullah yang mewakili Bupati Aceh Besar mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Aceh Besar mendukung Pelindo yang telah memilih Pantai Lampuuk, karena menjadi topangan hidup masyarakat Aceh Besar, utamanya masyarakat di sekitar pantai.
“Kami sangat mengapresiasi PT Pelindo yang sudah memilih Pantai Lampuuk, dan di Aceh Besar sendiri sudah banyak destinasi wisata yang sudah semakin bagus, oleh karena itu kami mengimbau seluruh masyarakat menjaga tempat wisata di Aceh Besar agar menjadi tempat pilihan bagi wisatawan dari luar Aceh," kata Abdullah.
Sedangkan Ketua Pengelolaan Pantai Lampuuk dan Loknga Anis Siregar menyampaikan terima kasihnya kepada pihak PT Pelindo atas kontribusi dan partisipasi terhadap kebersihan Pantai Lampuuk. Semula dia tak menyangka karena pihak PT Pelindo hadir langsung ke Pantai Lampuuk.
“Saya mengucapkan terima kasih dan sangat mendukung atas partisipasi dan langkah yang dilakukan oleh pihak Pelindo. Semoga langkah yang dilakukan Pelindo ini menjadi modal besar kita untuk selalu melangkah ke arah yang lebih baik dan selalu menyadari akan kebersihan," kata Anis.
Baca juga: Pelabuhan Kuala Langsa Aceh layani ekspor-impor secara rutin
Baca juga: Menhub: Pembangunan transportasi di Aceh pacu pertumbuhan pariwisata
"Kegiatan ini menjadi bentuk komitmen dukungan Pelindo Group dalam melindungi kelestarian ekosistem pesisir Indonesia. Hal ini diwujudkan melalui upaya mengedukasi kesadaran masyarakat untuk bersama menjaga kebersihan pesisir dari sampah,” ujar Direktur Utama SPMT Yon Irawan dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Sabtu.
Yon Irawan mengatakan kegiatan bersih pantai ini menjadi bagian dari partisipasi PT Pelabuhan Indonesia (Persero) dalam Gerakan Indonesia Coastal Clean Up yang diprakarsai oleh Kementerian Lingkungan Hidup & Kehutanan (KLHK) dalam memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang jatuh pada 5 Juni 2023.
Kegiatan bersih pantai ini dilakukan di sepanjang Pantai Lampuuk dan diikuti oleh jajaran direksi SPMT, perwakilan dari Pelindo Regional I, jajaran instansi Pemerintah Provinsi Aceh, pelaku UMKM, serta ratusan warga masyarakat di sekitar Pantai Lampuuk.
Pengumpulan sampah di Pantai Lampuuk ini difokuskan pada pemilahan sampah jenis organik dan anorganik khususnya plastik, logam, kaca, yang sulit terurai dan berbahaya bagi lingkungan.
Baca juga: Penumpang di pelabuhan Banda Aceh capai 20.603 orang selama Idul Fitri
Baca juga: Hampir 29 ribu orang wisatawan ke Sabang selama libur Lebaran 2023
Dari aksi bersih sampah di Pantai Lampuuk ini setidaknya terkumpul total sampah seberat 331,5 kg yang terdiri atas sampah organik seberat 211 kg dan sampah non organik seberat 12,5 kg.
Sementara itu, Kadis Pariwisata dan Olahraga Aceh Besar Abdullah yang mewakili Bupati Aceh Besar mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Aceh Besar mendukung Pelindo yang telah memilih Pantai Lampuuk, karena menjadi topangan hidup masyarakat Aceh Besar, utamanya masyarakat di sekitar pantai.
“Kami sangat mengapresiasi PT Pelindo yang sudah memilih Pantai Lampuuk, dan di Aceh Besar sendiri sudah banyak destinasi wisata yang sudah semakin bagus, oleh karena itu kami mengimbau seluruh masyarakat menjaga tempat wisata di Aceh Besar agar menjadi tempat pilihan bagi wisatawan dari luar Aceh," kata Abdullah.
Sedangkan Ketua Pengelolaan Pantai Lampuuk dan Loknga Anis Siregar menyampaikan terima kasihnya kepada pihak PT Pelindo atas kontribusi dan partisipasi terhadap kebersihan Pantai Lampuuk. Semula dia tak menyangka karena pihak PT Pelindo hadir langsung ke Pantai Lampuuk.
“Saya mengucapkan terima kasih dan sangat mendukung atas partisipasi dan langkah yang dilakukan oleh pihak Pelindo. Semoga langkah yang dilakukan Pelindo ini menjadi modal besar kita untuk selalu melangkah ke arah yang lebih baik dan selalu menyadari akan kebersihan," kata Anis.
Baca juga: Pelabuhan Kuala Langsa Aceh layani ekspor-impor secara rutin
Baca juga: Menhub: Pembangunan transportasi di Aceh pacu pertumbuhan pariwisata
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2023
Tags: