Pangkalpinang (ANTARA) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyosialisasikan sistem pasar lelang terpadu yang diharapkan menjadi salah satu alternatif bidang perdagangan di daerah itu.

"Pemerintah berupaya mendorong pertumbuhan ekonomi sekaligus meningkatkan kesejahteraan para pelaku yang ada di dalamnya, kami berharap formulasi mekanisme perdagangan alternatif ini berkembang sehingga bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Babel Tarmin AB di Pangkalpinang, Sabtu.

Menurut dia, sistem pasar lelang terpadu dibentuk untuk memudahkan transaksi perdagangan komoditas dengan cara yang lebih mudah menggunakan transaksi digital.

"Kami juga memberikan pelatihan kepada masyarakat untuk mencetak sumber daya manusia yang yang menguasai sistem pasar lelang terpadu dan dapat mengimplementasikan itu dalam penyelenggaraan pasar lelang komoditas," katanya.

Hal ini penting dilakukan untuk mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan keterlibatan masyarakat melalui sistem pasar lelang terpadu sehingga volume perdagangan komoditas di daerah meningkat.

Baca juga: Pemprov Babel minta pelaku UMKM manfaatkan Rumah Promosi dan Kemasan

Baca juga: Babel siapkan cenderamata khusus "batu satam" di ASEAN Blue Economy


"Kemarin kami juga telah memberikan pelatihan kepada masyarakat dan instansi terkait lain mengenai pasar lelang ini, kami harapkan melalui kegiatan itu bisa mencetak sumber daya manusia yang menguasai sistem pasar lelang," katanya.

Dengan kegiatan sosialisasi dan bimbingan teknis sistem pasar lelang terpadu ini diharapkan seluruh pemangku kepentingan terkait dapat mendukung dan bersama-sama mengembangkan pasar lelang komoditas guna memberikan keuntungan kepada semua pihak, baik itu petani maupun pelaku usaha.

Pemprov Babel bersama dengan pemkab dan pemkot didukung Bappebti telah melakukan kerja sama untuk memformulasikan mekanisme perdagangan alternatif pasar lelang komoditas yang akan terus disebarluaskan kepada masyarakat.

Ketua Panitia Sosialisasi dan Bimbingan Teknis Sistem Pasar Lelang Terpadu Disperindag Babel Nusirwan mengatakan kegiatan tersebut untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat khususnya pelaku usaha komoditas, terkait kebijakan umum pasar lelang komoditas.

Masyarakat perlu mengetahui regulasi, ekosistem dan mekanisme pasar lelang komoditas, model bisnis tata niaga komoditas melalui pasar lelang, serta tata cara pemanfaatan sistem Pasar Lelang Terpadu sebagai media untuk mendukung aktivitas dalam pasar lelang.

"Kami berharap pelaku usaha lebih mengenal, memahami dan menguasai pemanfaatan aplikasi atau sistem pasar lelang terpadu sebagai 'tool' dalam bertransaksi dalam pasar lelang sehingga dapat lebih dioptimalkan dalam aktivitas pasar lelang komoditas," katanya.

Baca juga: Realisasi investasi di Babel triwulan I sebesar Rp1,66 triliun

Baca juga: Penjabat Gubernur Babel meninjau pasar pastikan harga sembako