Jakarta (ANTARA) - Pada tanggal 7 Juni 2023, Ketua Badan Pengawas Obat dan Makanan, Ibu Penny Lukito, menggelar konferensi pers terkait penangkapan salah satu toko online yang disinyalir sebagai bagian dari sindikat pemalsuan obat-obatan dan suplemen yang dijual ke masyarakat luas.
 
Dalam konferensi pers tersebut, Ibu Penny menyampaikan mengenai bahaya atas tindakan tidak bertanggung jawab yang dilakukan oleh sindikat tersebut, yang dapat berpengaruh buruk pada kesehatan masyarakat luas, akibat mengkonsumsi produk obat-obatan dan suplemen palsu yang tidak terstandar secara bahan, pengolahan, maupun kualitasnya.



Sebagai salah satu produk yang turut dipalsukan oleh sindikat tersebut, Etawalin mengapresiasi dan mendukung langkah BPOM untuk memberantas bukan hanya toko berinisial AS tersebut, tetapi juga sindikat-sindikat sejenis yang dapat memberikan pengaruh buruk pada konsumen.



“Kami memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada jajaran pengawas BPOM atas penangkapan tersebut. Terutama di masa sekarang, di mana pemalsuan sangat mudah dilakukan melalui berbagai kanal online, apalagi dengan volume transaksi yang terus meningkat. Tentunya langkah BPOM melakukan patroli siber ini adalah sesuatu yang perlu didukung,” ujar Reza Yazdi, VP of Branding & Marketing produk Etawalin.



Produk Susu Etawalin yang menggabungkan khasiat susu kambing Etawa dan berbagai tumbuhan herbal seperti temulawak, sereh, daun salam, cengkeh, jahe, dan kayu manis, sudah terdaftar di BPOM (nomor registrasi TR222007251) sebagai produk obat tradisional yang aman dikonsumsi.



Selain sertifikat BPOM, Susu Etawalin juga sudah bersertifikasi halal MUI. Sertifikasi ini sebagai pembuktian komitmen Etawalin dalam menghasilkan produk yang aman dikonsumsi bagi semua kalangan.



Dewasa ini, penjualan produk melalui kanal online baik melalui marketplace ataupun media sosial sedang berkembang pesat. Sayangnya, ini juga dibarengi dengan tingkat kriminalitas yang juga meningkat, mengancam konsumen yang kurang teliti atau terjebak dengan tawaran yang menggiurkan. Untuk alasan itulah, perlu adanya pendidikan dan sosialisasi yang berlanjut dari para produsen, untuk menghindarkan konsumen dari keadaan yang merugikan. “Kami berharap konsumen bisa lebih teliti dalam memilih produk, terutama di kanal online.



Pelajari produk yang akan dibeli, pastikan berasal dari produsen asli atau reseller resmi, dan jangan tergiur hanya karena harga yang lebih murah. Kami juga akan terus mengedukasi konsumen kami bagaimana cara membedakan yang asli dengan yang palsu, baik dari kemasan maupun isi produk,” pungkas Reza.



Kunjungi kanal resmi Etawalin di Instagram @etawalin.official untuk informasi lebih lengkap.