Harga minyak naik di perdagangan Asia
13 Februari 2013 10:29 WIB
Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, menyampaikan pidatonya saat rapat gabungan Kongres di Capitol Hill, Washington, Kamis (8/9). Obama mengusulkan paket lapangan kerja sebesar 447 milyar dolar Amerika Serikat untuk mendorong ekonomi, menantang Kongres untuk meloloskan RUU yang sebagian besar terdiri dari pemotongan pajak bagi para pekerja dan perusahaan itu. (REUTERS/Jim Bourg)
Singapura (ANTARA News) - Harga minyak naik di perdagangan Asia, Rabu. Investor tetap berusaha mempertahankan menjelang pidato kenegaraan Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, kata para analis.
Kontrak utama New York, minyak mentah light sweet pengiriman Maret meningkat delapan sen dolar Amerika Serikat, menjadi 97,59 dolar Amerika Serikat perbarel dan minyak mentah Brent North Sea penyerahan Maret naik lima sen dolar Amerika Serikat menjadi 118,71 dolar Amerika Serikat.
"Pidato dapat mempengaruhi perekonomian Amerika Serikat karena kesempatan baik bagi Obama untuk menyampaikan kepada para pembuat kebijakan mengenai penurunan anggaran belanja," kata Yang Weiming, manager klien premium IG Markets di Singapura.
Kongres Amerika Serikat dan Gedung Putih sedang mencari alternatif untuk pemangkasan anggaran secara otomatis senilai ratusan miliar dolar Amerika Serikat, yang dikenal sebagai sequester, yang berlaku pada akhir bulan.
Amerika Serikat konsumen minyak terbesar di dunia dan kesehatan ekonomi negara itu sangat berpengaruh terhadap harga minyak dunia.
(S004)
Kontrak utama New York, minyak mentah light sweet pengiriman Maret meningkat delapan sen dolar Amerika Serikat, menjadi 97,59 dolar Amerika Serikat perbarel dan minyak mentah Brent North Sea penyerahan Maret naik lima sen dolar Amerika Serikat menjadi 118,71 dolar Amerika Serikat.
"Pidato dapat mempengaruhi perekonomian Amerika Serikat karena kesempatan baik bagi Obama untuk menyampaikan kepada para pembuat kebijakan mengenai penurunan anggaran belanja," kata Yang Weiming, manager klien premium IG Markets di Singapura.
Kongres Amerika Serikat dan Gedung Putih sedang mencari alternatif untuk pemangkasan anggaran secara otomatis senilai ratusan miliar dolar Amerika Serikat, yang dikenal sebagai sequester, yang berlaku pada akhir bulan.
Amerika Serikat konsumen minyak terbesar di dunia dan kesehatan ekonomi negara itu sangat berpengaruh terhadap harga minyak dunia.
(S004)
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2013
Tags: