Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani menyampaikan gagasan Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto yang juga Ketua Umum Gerindra mengenai perdamaian Rusia dan Ukraina ditujukan demi memastikan ketersediaan pangan di dunia, terutama Indonesia terpenuhi.

"Pak Prabowo berpikir bukan hanya tentang perdamaian dunia bisa terjaga, melainkan juga tentang kepastian dan ketersediaan bahan pangan di Indonesia bisa terpenuhi. Perang Rusia dan Ukraina juga menyebabkan harga BBM dunia melambung tinggi sehingga perdamaian harus segera tercipta," kata Muzani saat menghadiri konsolidasi politik bersama pengurus ranting, cabang, dan DPC Gerindra se-Kabupaten Grobogan dan Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Jumat, sebagaimana dikutip dari siaran pers yang diterima di Jakarta.

Ia mengatakan pula konflik antara Ukraina dan Rusia berpotensi membuat produksi pupuk di Indonesia mengalami penurunan karena kedua negara tersebut merupakan penghasil pupuk terbesar di dunia.

"Ukraina dan Rusia adalah penghasil pupuk terbesar di dunia. Penghasil gas yang merupakan bahan baku dari pupuk. Negara itu mengekspor pupuk ke negara-negara dunia. Akibat perang, bahan baku pupuk tidak bisa diproduksi dan semua negara kekurangan bahan baku pupuk. Akibatnya, produksi pupuk di Indonesia turun, subsidi pupuk turun, petani sulit, bahan pangan jadi mahal," jelasnya.

Sebelumnya, Prabowo saat menghadiri forum Institut Internasional untuk Studi Strategis (IISS) Shang-ri La Dialogue 2023 di Singapura, Sabtu (3/6), menyampaikan sejumlah usulan untuk resolusi damai atas konflik yang terjadi menyusul invasi Rusia ke Ukraina sejak Februari 2022 lalu.

Ia menyampaikan empat usulan, yakni gencatan senjata di titik-titik konflik, penarikan mundur pasukan kedua pihak sejauh 15 kilometer untuk menciptakan zona demiliterisasi, pengutusan pasukan pemantau perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), dan penyelenggaraan referendum oleh PBB di wilayah-wilayah yang oleh Prabowo disebut sebagai daerah sengketa.

Berikutnya, dalam kesempatan yang sama, Muzani meminta seluruh pengurus Partai Gerindra untuk mensosialisasikan tujuan politik apabila Prabowo Subianto memenangi Pilpres 2024. Salah satu tujuan politik Prabowo, kata dia, adalah menjadi tokoh yang bisa menyatukan rakyat.

"Turun temui rakyat. Yakinkan rakyat dengan spanduk, dialog, dengarkan keluh kesah mereka. Sampaikan bahwa kekuasaan yang akan digunakan Prabowo apabila diberi kesempatan memimpin Indonesia itu diperuntukkan untuk menyatukan rakyat, membela kepentingan rakyat, membela rakyat kecil, petani, nelayan, buruh, dan pedagang," ujar Muzani.

Berdasarkan jadwal yang telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, pendaftaran bakal calon presiden dan wakil presiden dijadwalkan dimulai pada 19 Oktober sampai dengan 25 November 2023.

Sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (UU Pemilu), pasangan calon presiden dan wakil presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya.

Saat ini, terdapat 575 kursi di parlemen sehingga pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2024 harus memiliki dukungan minimal 115 kursi di DPR RI. Selain itu, pasangan calon juga dapat diusung oleh parpol atau gabungan parpol peserta Pemilu 2019 dengan total perolehan suara sah minimal 34.992.703 suara.

Baca juga: Seskab: Proposal perdamaian Prabowo untuk Rusia-Ukraina dari niat baik
Baca juga: Gerindra yakin Jokowi dukung Prabowo
Baca juga: Gubernur Lemhannas: Usulan Prabowo tekankan solusi damai Rusia-Ukraina