Jakarta (ANTARA News) - Pemain Timnas Indonesia, Oktovianus Maniani, akhirnya mendapatkan tempat untuk meneruskan karirnya dalam sepakbola.




Pemain yang banyak menjadi incaran klub-klub ini memutuskan untuk memperkuat Persepar Palangkaraya di kompetisi Indonesian Premier League (IPL) 2013.




"Memang, sebenarnya dia masih penjajakan namun tidak menutup kemungkinan dia bisa bergabung dengan kami," kata Media Officer Persepar Sigit Wido, Selasa.




Okto sendiri memang belum berada di bumi Palangkaraya. Menurut Sigit, pemain kelahiran Jayapura, 27 Oktober 1990 ini baru akan tiba di Palangkaraya pada Kamis (14/2) mendatang.

Meski demikian, kabar dan informasi soal rencana bergabungnya anak pasangan Benyamin Maniani dan Dorci Maniani, sudah santer di sana. “Rencana kedatangan Okto memang sudah hangat diperbincangkan," katanya dikutip situs resmi IPL.




Sigit juga mengungkapkan, jika Pelatih Edy Simon Badawi cocok dengan tipikal pemain ini, sangat mungkin Okto bisa langsung deal atau tanda tangan kontrak dengan manajemen Persepar.




Namun kabarnya, negosiasi dengan Okto sudah dilakukan manajemen jauh-jauh hari sebelumnya. Sedangkan kedatangan Okto pada Kamis mendatang tinggal tanda tangan kontrak.




Nama Okto memang menjadi rebutan klub-klub yang berminat padanya. Selain Persepar, Persija dan Persiba Bantul juga tertarik dengan penampilan pemain ini. Bahkan, Persiba Bantul sudah memasukkan nama Okto dalam daftar pemain saat uji coba melawan Persepar Palangkaraya pada Kamis (7/2) lalu di Stadion Tuah Pahoe, Palangkaraya.




Okto sendiri baru bergabung dengan Timnas Indonesia dalam Kualifikasi Piala Asia 2015 di Dubai melawan Irak, Rabu (6/2) lalu. Dengan bergabungnya gelandang sayap ini, kian bertambah kekuatan Persepar dalam melakoni IPL 2013. Apalagi dalam beberapa uji coba sebelum daya gedor pasukan penyerang Edy Simon masih kurang.




Sebelumnya, Persepar telah mengoleksi beberapa pemain ternama dan berpengalaman. Di antaranya adalah Bima Sakti, Wijay, Bayu Andre Pradana, Basri Lohy, Stanislav Zhekov, Kim Sang Duk, George Oyedepo, dan Wallace.(*)