Nakes Sabang-Aceh juara lomba mikroskopis malaria tingkat nasional
9 Juni 2023 19:37 WIB
Ahli Teknologi Laboratorium Medik (ATLM) di Puskesmas Pria Laot, Kota Sabang, Provinsi Aceh, Irnawati yang berhasil menjadi juara pertama Kejuaraan Mikroskopis Malaria Tingkat Nasional di Jakarta. (FOTO ANTARA/HO-Dinkes Kota Sabang)
Banda Aceh (ANTARA) - Tenaga kesehatan (nakes) yang bekerja sebagai Ahli Teknologi Laboratorium Medik (ATLM) di Puskesmas Pria Laot, Kota Sabang, Provinsi Aceh, Irnawati berhasil menjadi juara pertama dalam Kejuaraan Mikroskopis Malaria Tingkat Nasional.
"Alhamdulillah, Aceh dapat peringkat pertama, disusul peringkat kedua Kalimantan Utara, dan peringkat ketiga Daerah Istimewa Yogyakarta,” kata Irnawati di Kota Sabang, Jumat.
Kejuaraan ini diikuti sebanyak 34 ATLM dari 34 provinsi di Indonesia. ATLM yang mengikuti lomba tersebut merupakan ATLM terbaik yang mewakili provinsi masing-masing.
Irnawati menjelaskan dirinya telah melalui berbagai tahapan hingga berhasil mengukir nama Aceh di piala bergilir pada Kejuaraan Mikroskopis Malaria Tingkat Nasional yang digelar dalam rangka memperingati Hari Malaria Sedunia 2023.
Mulai dari seleksi yang dilakukan Persatuan Ahli Teknologi Laboratorium Medik Indonesia (Patelki) DWP Aceh, kemudian berhasil lolos proses kurasi yang dilakukan Kementerian Kesehatan RI, hingga berhasil membawa harum nama Aceh dan Sabang.
Penghargaan itu akan diberikan oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin pada puncak peringatan Hari Malaria Sedunia di Ibu Kota Nusantara (IKN) Kalimantan Timur pada 15 Juni 2023.
Ia berharap, Aceh dapat mempertahankan piala bergilir tersebut, dan prestasi itu menjadi contoh baik bagi para ATLM maupun tenaga medis lainnya, agar membawa nama harum daerah dalam berbagai ajang-ajang kesehatan lain.
"Sabang yang merupakan daerah yang sudah mendapatkan sertifikat eliminasi malaria dapat terus mempertahankan, agar kasus malaria tidak ditemukan lagi di Kota Sabang, khususnya di masa pemeliharaan agar wisatawan yang berkunjung ke Sabang nyaman menikmati waktu liburan," kata Irnawati.
Sementara itu, Pj Wali Kota Sabang Reza Fahlevi mengapresiasi prestasi yang diraih Irnawati. Ia berharap semangat nakes tersebut dapat meluas ke seluruh ASN lingkup Pemerintah Kota Sabang, sehingga mutu sumber daya manusia di Sabang dapat membawa daerah ke arah yang lebih baik.
"Kami atas nama pemerintah beserta seluruh jajaran menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas prestasi yang luar biasa ini, tetap semangat dan tetap berprestasi," kata Reza.
Baca juga: Sabang dan Kemenristek kerja sama antisipasi virus plasmodium knowlesi
Baca juga: Wali kota temui Wamenkes bahas peningkatan fasilitas kesehatan Sabang
Baca juga: Nagan Raya raih sertifikat Eliminasi Malaria dari Kemenkes
Baca juga: 2 warga Aceh Barat terinfeksi malaria monyet
"Alhamdulillah, Aceh dapat peringkat pertama, disusul peringkat kedua Kalimantan Utara, dan peringkat ketiga Daerah Istimewa Yogyakarta,” kata Irnawati di Kota Sabang, Jumat.
Kejuaraan ini diikuti sebanyak 34 ATLM dari 34 provinsi di Indonesia. ATLM yang mengikuti lomba tersebut merupakan ATLM terbaik yang mewakili provinsi masing-masing.
Irnawati menjelaskan dirinya telah melalui berbagai tahapan hingga berhasil mengukir nama Aceh di piala bergilir pada Kejuaraan Mikroskopis Malaria Tingkat Nasional yang digelar dalam rangka memperingati Hari Malaria Sedunia 2023.
Mulai dari seleksi yang dilakukan Persatuan Ahli Teknologi Laboratorium Medik Indonesia (Patelki) DWP Aceh, kemudian berhasil lolos proses kurasi yang dilakukan Kementerian Kesehatan RI, hingga berhasil membawa harum nama Aceh dan Sabang.
Penghargaan itu akan diberikan oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin pada puncak peringatan Hari Malaria Sedunia di Ibu Kota Nusantara (IKN) Kalimantan Timur pada 15 Juni 2023.
Ia berharap, Aceh dapat mempertahankan piala bergilir tersebut, dan prestasi itu menjadi contoh baik bagi para ATLM maupun tenaga medis lainnya, agar membawa nama harum daerah dalam berbagai ajang-ajang kesehatan lain.
"Sabang yang merupakan daerah yang sudah mendapatkan sertifikat eliminasi malaria dapat terus mempertahankan, agar kasus malaria tidak ditemukan lagi di Kota Sabang, khususnya di masa pemeliharaan agar wisatawan yang berkunjung ke Sabang nyaman menikmati waktu liburan," kata Irnawati.
Sementara itu, Pj Wali Kota Sabang Reza Fahlevi mengapresiasi prestasi yang diraih Irnawati. Ia berharap semangat nakes tersebut dapat meluas ke seluruh ASN lingkup Pemerintah Kota Sabang, sehingga mutu sumber daya manusia di Sabang dapat membawa daerah ke arah yang lebih baik.
"Kami atas nama pemerintah beserta seluruh jajaran menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas prestasi yang luar biasa ini, tetap semangat dan tetap berprestasi," kata Reza.
Baca juga: Sabang dan Kemenristek kerja sama antisipasi virus plasmodium knowlesi
Baca juga: Wali kota temui Wamenkes bahas peningkatan fasilitas kesehatan Sabang
Baca juga: Nagan Raya raih sertifikat Eliminasi Malaria dari Kemenkes
Baca juga: 2 warga Aceh Barat terinfeksi malaria monyet
Pewarta: Khalis Surry
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2023
Tags: