Bernhard memasukkan elemen khas Indonesia berupa batik dan wayang dalam mural dengan gambar utama wajah para pebasket itu sehingga tercipta perpaduan budaya pop dan tradisional.
"Berhubung dengan style gua juga, memang warna-warnanya colorful jadi gua coba padu padankan gimana tetap kelihatan menarik," ujar dia kepada ANTARA kala ditemui di M Bloc Space, Jakarta, Jumat.
Baca juga: Intip keseruan dari games hingga "nobar" di NBA Final Fest
Dia berharap nantinya muda-mudi yang melihat karyanya nanti bisa berpendapat positif termasuk mengatakan, "Wah ternyata batik di mix dengan ini keren ya".
Dia hanya punya waktu tiga hari untuk menyelesaikan karyanya terhitung Jumat ini.
Ketika ditanya alasan menggambar LeBron James, dia menuturkan ini terkait dengan label pebasket terbaik era sekarang kendati masih menjadi perdebatan. Sementara wajah Nikola Jokic dan Jimmy Butler karena keduanya bertemu di final nanti.
"Ini kan masih menjadi perdebatan siapa pemain terbaik di era-nya basket. Kalau kita ngomongin era sekarang ya Le Bron. Gua sendiri ngefans banget sama Jordan," tutur dia.
Mural karya Bernhard menjadi satu dari serangkaian hal yang dihadirkan dalam pameran budaya pop bagi penggemar NBA di Indonesia melalui NBA Finals Fest yang digelar Asosiasi Bola Basket Nasional Amerika Serikat (NBA) di Indonesia di M Bloc Space, Jakarta.
Pameran yang dijadwalkan berlangsung mulai hari ini hingga 11 Juni 2023 itu juga menghadirkan area permainan basket, area menonton bareng (nobar)
pertandingan final NBA, pertunjukan musik, pameran seni lukis hingga gelaran fesyen.
"Di sini gua berkesempatan untuk berkolaborasi sekaligus mengenalkan ke teman-teman graffiti bahwa basket di Indonesia ada acaranya ternyata, yang mungkin belum banyak tahu," demikian ujar Bernhard.