Harbin (ANTARA) - Pegunungan Hinggan Raya di Provinsi Heilongjiang, China timur laut, baru-baru ini berhasil mengabadikan seekor harimau Siberia liar di area tersebut, kata biro kehutanan dan padang rumput provinsi ini pada Kamis (8/6).

Kejadian itu terekam pada 30 Mei ketika sebuah tim peneliti memilah informasi yang dikumpulkan kamera-kamera inframerah milik mereka saat memantau populasi spesies itu.

Menurut foto-foto yang diabadikan oleh kamera inframerah itu, harimau tersebut menampakkan diri di area tersebut pada Desember 2022.

Harimau Siberia tersebar luas di China timur laut pada awal abad ke-20. Salah satu habitat utamanya adalah Pegunungan Hinggan Raya.

Namun, survei yang dilakukan dari 1974 hingga 1976 menunjukkan satwa liar itu sempat punah di daerah ini.

Pada Desember 2021, para peneliti setempat menemukan sejumlah jejak kaki seekor harimau Siberia betina saat menggelar survei lapangan di lokasi tersebut.

Itu adalah kemunculan jejak pertama spesies langka itu di poegunungan tersebut dalam lebih dari lima puluh tahun terakhir.

Kemunculan kembali spesies itu dan foto mangsanya menunjukkan adanya pemulihan positif populasi harimau Siberia.

Menurut peneliti, wilayah Pegunungan Hinggan Raya kemungkinan menjadi habitat yang lebih disukai oleh hewan loreng itu, yang juga menunjukkan bahwa habitat harimau yang terancam punah tersebut di China semakin bertambah dalam beberapa tahun terakhir.

Harimau yang juga dikenal sebagai harimau Amur atau Manchuria itu adalah salah satu satwa paling terancam punah di dunia.

Sebagian besar hewan liar ini hidup di Rusia timur, China timur laut, dan bagian utara Semenanjung Korea.