Moskow (ANTARA News) - Rusia pada Selasa mendesak Korea Utara menghentikan tindakan tidak sah setelah tetangganya itu melakukan uji nuklir, yang Moskow katakan menunjukkan penghinaan Pyongyang pada resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa.

"Dengan melakukan uji nuklir baru, Pyongyang sekali lagi mengabaikan norma hukum internasional dan menunjukkan penghinaan pada resolusi Dewan Keamanan PBB," kata kementerian luar negeri dalam pernyataan, lapor AFP.

"Kami bersikeras bahwa Korea Utara hendaknya menghentikan tindakan ilegal, ketat melaksanakan semua perintah Dewan Keamanan PBB (dan) benar-benar menyerahkan program roket dan nuklirnya."

"Hanya dengan cara ini Korea Utara dapat keluar dari de-facto bahwa negaranya terisolasi secara internasional dan membuka jalan untuk kerja sama internasional dalam berbagai bidang, tidak terkecuali ruang angkasa dan operasi nuklir damai."

Kementerian luar negeri mengatakan pihaknya sangat bersedih bahwa uji coba nuklir itu dilakukan oleh pemerintah "dengan mana negara kita telah memiliki hubungan sejarah panjang dan bertetangga baik".

Namun Rusia juga mengatakan, pihaknya mengharapkan bahwa uji coba tersebut tidak akan digunakan sebagai "dalih" untuk meningkatkan aktivitas militer di semenanjung Korea dan mendesak semua pihak untuk berperilaku menahan diri.

Korea Utara pada Selasa melakukan uji coba nuklirnya yang paling kuat dari sebelumnya, dan mengklaim hal itu sebagai terobosan dengan perangkat "miniatur" setelah ledakan-ledakan sebelumnya pada tahun 2006 dan 2009. (AK/B002)