CEO CTI Group Rachmat Gunawan mengatakan teknologi sebagai dasar dari digital ekonomi, dapat membuka pasar lebih luas sehingga dapat memperbaiki kehidupan seseorang yang memiliki akses teknologi yang baik.
"Itu yang menjadi pemikiran bagaimana CTI sebagai penyedia teknologi ingin membuat kehidupan jadi lebih baik. Apapun yang diberikan, dengan membangun digital ekonomi lebih ada asas pemerataan, di pelosok bisa punya kesempatan yang sama dengan yang di kota besar sehingga bisa memiliki akses ke pasar," Gunawan dalam kegiatan Media Gathering, di Bogor, Jumat.
Menurut analisis Bain tahun 2022, Indonesia berkontribusi sebanyak 77 miliar dolar AS dalam transaksi digital. Artinya Indonesia menyumbang 40 persen transaksi digital, dari total 200 miliar dolar AS dalam waktu tiga tahun masa pandemi.
Ia mengatakan perubahan teknologi yang sangat cepat, termasuk digital ekonomi membuat CTI harus memperluas portofolio melalui kerja sama dengan berbagai merk TI terkemuka dan mengembangkan solusi yang relevan dan berkelanjutan bagi pelanggan CTI di era digital yang terus berubah.
Sementara itu, pesatnya perkembangan teknologi, kata Gunawan, memberikan beberapa permasalahan baru di dunia bisnis teknologi.
Seperti sulitnya mencari seseorang yang mampu mengoperasikan teknologi terbaru karena adanya kesenjangan antara kemampuan maupun perkembangan teknologi yang sangat cepat.
Selain itu, infrastruktur dan akses internet juga dinilainya belum terlalu mumpuni untuk memenuhi perkembangan teknologi seperti Artificial Intelegent dan web 3.0.
Maka itu CTI ingin mengambil bagian dalam memberikan banyak program pengembangan dan diharapkan bisa berkarya dan tumbuh berkembang mengikuti perkembangan dunia digital.
"Kita ingin ambil bagian untuk bisa meng-educate talent dengan memberikan tujuan bahwa dengan men-deliver teknologi ini memberikan tujuan mulia dan jadi tempat terbaik untuk mereka mengembangkan diri menjadi seseorang versi terbaiknya," ucap Gunawan.
CTI Group memiliki keterampilan yang terspesialisasi dalam teknologi generasi mendatang mulai dari data, security hingga cloud, perangkat, dan layanan dukungannya.
Melalui hal tersebut, CTI Group akan aktif berkontribusi membantu mengoptimalkan potensi ekonomi digital Indonesia mulai dari percepatan transformasi digital hingga peningkatan skill dan literasi digital generasi muda di Indonesia.
Identitas logo, visi dan misi CTI yang baru mewujudkan tujuan, semangat, dan antusiasme seluruh bagian CTI Group yang menandakan perusahaan terus berkembang dan tumbuh. Logo yang terbentuk dari lingkaran yang menandakan komitmen CTI untuk menciptakan lingkungan kerja yang terbaik, bentuk jabat tangan melambangkan fokus yang tak tergoyahkan pada kolaborasi dan kemitraan, serta titik penghubung yang menggarisbawahi keahlian di bidang TI yang merupakan landasan bisnis CTI.
Baca juga: CTI Group dorong potensi teknologi Metaverse di perusahaan Indonesia
Baca juga: Mencermati prospek suram ekonomi 2023 dari sudut industri TI
Baca juga: BRIN: Suplai data ekosistem pesisir berlanjut usai program COREMAP-CTI
Identitas logo, visi dan misi CTI yang baru mewujudkan tujuan, semangat, dan antusiasme seluruh bagian CTI Group yang menandakan perusahaan terus berkembang dan tumbuh. Logo yang terbentuk dari lingkaran yang menandakan komitmen CTI untuk menciptakan lingkungan kerja yang terbaik, bentuk jabat tangan melambangkan fokus yang tak tergoyahkan pada kolaborasi dan kemitraan, serta titik penghubung yang menggarisbawahi keahlian di bidang TI yang merupakan landasan bisnis CTI.
Baca juga: CTI Group dorong potensi teknologi Metaverse di perusahaan Indonesia
Baca juga: Mencermati prospek suram ekonomi 2023 dari sudut industri TI
Baca juga: BRIN: Suplai data ekosistem pesisir berlanjut usai program COREMAP-CTI