Pahlawan Nasional Frans Kaisiepo berjasa bentuk birokrat OAP
9 Juni 2023 18:02 WIB
Ziarah Kebangsaan makam pahlawan nasional Frans Kaisiepo Biak dilakukan Mantan Dubes RI untuk Kolombia Michael Menufandu MA dan Korwil V DPN Ikatan Keluarga Alumni Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan Dr Benhur Tomi Mano dan Ketua panitia seminar nasional Derek Ampnir MM.ANTARA/Muhsidin
Biak (ANTARA) - Pahlawan Nasional Frans Kaisiepo asal Kabupaten Biak Numfor, Papua sangat berjasa membentuk dan mencetak aparat birokrat orang asli Papua (OAP) melalui pendirian Akademi Pemerintahan Dalam Negeri (APDN) di Jayapura.
"Ziarah Kebangsaan ke makam Pahlawan Nasional Frans Kaisiepo digelar Ikatan keluarga alumni pendidikan tinggi kepamongprajaan (IKAPTK) sebagai bentuk penghormatan dan ucapan terima kasih karena jasa-jasanya bagi pengembangan karir birokrat orang asli Papua," sebut Mantan Dubes RI untuk Kolombia Mickhael Menufandu saat memimpin ziarah kebangsaan di makam pahlawan nasional Frans Kaisiepo, Jumat.
Ia mengakui, jasa dan pengorbanan almarhum semasa hidupnya sangat besar dalam menyediakan lembaga pendidikan kedinasan bagi putra-putri orang Papua.
Dia berharap, dengan dilakukan ziarah ke makam pahlawan Nasional Frans Kaisiepo diharapkan menanamkan nasionalisme serta meningkatkan pengabdian pelayanan alumni lulusan sekolah kepamongprajaan kepada masyarakat di tempat tugasnya.
Sementara itu, Ketua panitia pelaksana Derek Ampnir mengakui, sangat bangga dengan karya nyata pahlawan Nasional Frans Kaisiepo bagi pengembangan pendidikan kepamongprajaan di Papua.
"Pendirian sekolah kepamongprajaan di Papua atas pemikiran almarhum Frans Kaisiepo setelah penyerahan kekuasaan ke Republik Indonesia sejak 1 Mei 1963," katanya.
Derek menyebut, ziarah Kebangsaan dilakukan alumni sekolah tinggi pendidikan kepamongprajaan berasal dari enam provinsi wilayah Papua.
"Ini sebagai bukti nyata dari hasil perjuangan almarhum yang sampai sekarang sudah tersebar di seluruh pemerintah kabupaten/kota hingga pelosok wilayah terpencil, terdepan dan tertinggal di Papua," sebut Derek Ampnir.
Program ziarah Kebangsaan di Taman Makam Pahlawan Nasional Frans Kaisiepo merupakan bagian dari kegiatan seminar nasional pelayanan pemerintahan di Papua.
"Pelayanan pemerintahan di Papua harus efektif, efisien dan akuntabel," katanya.
Derek menyebutkan, kemajuan Papua diawali dari Biak, Papua harus maju, Papua harus aman dan damai dari Biak.
Ikut mendampingi ziarah Kebangsaan di Taman Makam Pahlawan Nasional Frans Kaisiepo Biak diantaranya Dewan pimpinan Nasional Korwil V Ikatan Alumni Keluarga Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan Dr Benhur Tomi Mano.
Baca juga: Komisioner V DPN berharap IKAPTK Papua tanamkan rasa cinta NKRI
"Ziarah Kebangsaan ke makam Pahlawan Nasional Frans Kaisiepo digelar Ikatan keluarga alumni pendidikan tinggi kepamongprajaan (IKAPTK) sebagai bentuk penghormatan dan ucapan terima kasih karena jasa-jasanya bagi pengembangan karir birokrat orang asli Papua," sebut Mantan Dubes RI untuk Kolombia Mickhael Menufandu saat memimpin ziarah kebangsaan di makam pahlawan nasional Frans Kaisiepo, Jumat.
Ia mengakui, jasa dan pengorbanan almarhum semasa hidupnya sangat besar dalam menyediakan lembaga pendidikan kedinasan bagi putra-putri orang Papua.
Dia berharap, dengan dilakukan ziarah ke makam pahlawan Nasional Frans Kaisiepo diharapkan menanamkan nasionalisme serta meningkatkan pengabdian pelayanan alumni lulusan sekolah kepamongprajaan kepada masyarakat di tempat tugasnya.
Sementara itu, Ketua panitia pelaksana Derek Ampnir mengakui, sangat bangga dengan karya nyata pahlawan Nasional Frans Kaisiepo bagi pengembangan pendidikan kepamongprajaan di Papua.
"Pendirian sekolah kepamongprajaan di Papua atas pemikiran almarhum Frans Kaisiepo setelah penyerahan kekuasaan ke Republik Indonesia sejak 1 Mei 1963," katanya.
Derek menyebut, ziarah Kebangsaan dilakukan alumni sekolah tinggi pendidikan kepamongprajaan berasal dari enam provinsi wilayah Papua.
"Ini sebagai bukti nyata dari hasil perjuangan almarhum yang sampai sekarang sudah tersebar di seluruh pemerintah kabupaten/kota hingga pelosok wilayah terpencil, terdepan dan tertinggal di Papua," sebut Derek Ampnir.
Program ziarah Kebangsaan di Taman Makam Pahlawan Nasional Frans Kaisiepo merupakan bagian dari kegiatan seminar nasional pelayanan pemerintahan di Papua.
"Pelayanan pemerintahan di Papua harus efektif, efisien dan akuntabel," katanya.
Derek menyebutkan, kemajuan Papua diawali dari Biak, Papua harus maju, Papua harus aman dan damai dari Biak.
Ikut mendampingi ziarah Kebangsaan di Taman Makam Pahlawan Nasional Frans Kaisiepo Biak diantaranya Dewan pimpinan Nasional Korwil V Ikatan Alumni Keluarga Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan Dr Benhur Tomi Mano.
Baca juga: Komisioner V DPN berharap IKAPTK Papua tanamkan rasa cinta NKRI
Pewarta: Muhsidin
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2023
Tags: