Seoul (ANTARA News) - Korea Utara membenarkan baru saja melakukan uji coba meledakkan bom nuklir bawah tanah, lapor Kantor Berita Korut Korean Central News Agency (KCNA), Selasa.

Sebelumnya, Selasa pagi (waktu Beijing) Pusat Informasi Gempa Bumi China mendeteksi adanya gempa tremor yang diduga hasil ledakan nuklir meski belum ada kejelasan bukti aktivitas nuklir Korut.

Namun dengan adanya pemberitaan dari media resmi pemerintahan Korut itu simpang siur mengenai uji coba nuklir menjadi jelas.

"Bagian keilmuan pertahanan nasional Korea Utara berhasil melakukan tes peledakan nuklir di kawasan uji coba bagian utara DPRK pada Selasa," lapor KCNA.

"Tes dilakukan sebagai bagian dari pertahanan dan keamanan negara terkait ancaman dari AS yang menyalahkan Korut saat meluncurkan satelit untuk tujuan damai pada Desember 2012."

"Uji coba berlangsung dengan aman dan sempurna dalam level yang tinggi. Bom dibuat dari materi kecil berhulu ledak besar tidak seperti pendahulunya," lapor KCNA.

Pyongyang menegaskan uji coba itu tidak mengakibatkan kerusakan lingkungan di sekitar kawasan.

"Fitur spesifik dari fungsi dan kekuatan ledak bom telah dibuat dengan pengukuran seksama. Bom menghasilkan ledakan yang baik sesuai hasil yang telah direncanakan sebelumnya."

Pyongyang mengklaim tes nuklir akan memajukan angkatan bersenjata dan rakyat Korut.

"Tes nuklir tersebut menjadi simbol upaya untuk membangun bangsa dengan kesamaan semangat dan keberanian dalam menaklukkan segala tantangan. Peledakan bom itu menjamin perdamaian dan stabilitas di Semenanjung Korea dan kawasan," demikian AFP melaporkan.

(A061/AK)