Menurut Cak Imin, evaluasi penting dilakukan untuk memetakan kesesuaian jenis industri yang dikembangkan dengan karakteristik lahan, serta untuk mengetahui kemampuan Badan Usaha Pembangun dan Pengelola (BUPP) dalam mengelola bisnis KEK.
Baca juga: PLN siap pasok listrik 240 MVA di Kawasan Ekonomi Khusus Gresik
Baca juga: Ketua DPR sebut KEK Golo Mori bisa perkuat pariwisata Labuan Bajo
Dia menilai, angka kontribusi KEK yang tersebar di Sulawesi, Maluku, dan Papua, sebagaimana data yang dilaporkan DRI tersebut masih terbilang kecil.
"Seharusnya 'kan bisa 10 persen, malah kalau di China itu setiap kawasan ekonomi khusus bisa menyumbang sampai 22 persen PDB," ujarnya.
Lebih lanjut, Wakil Ketua DPR RI Bidang Kesejahteraan Rakyat (Korkesra) ini meminta pemerintah agar meningkatkan koordinasi dengan BUPP KEK untuk melakukan pembenahan strategi bisnis seluruh KEK.
Baca juga: Kunjungi KEK Tanjung Kelayang, Ini Langkah Bea Cukai Dorong Penguatan Ekonomi Nasional
"Dan yang paling penting itu SDM-nya. Saya harap kapasitas SDM Indonesia ditingkatkan agar kualitas tenaga kerja maupun pihak yang terlibat di kawasan ekonomi khusus juga meningkat," demikian Cak Imin.