Padang (ANTARA) - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI menjelaskan penting para penyuluh informasi publik (PIP) untuk membantu menyukseskan pesta demokrasi lima tahunan atau pemilihan umum (pemilu) serentak tahun 2024.

"Peran penting PIP yang pertama ialah meningkatkan pemahaman masyarakat tentang prinsip-prinsip pemilu," kata Direktur Tata Kelola dan Kemitraan Komunikasi Publik Kominfo Hasyim Gautama dalam webinar bertajuk "optimalisasi peran untuk tingkatkan partisipasi masyarakat dalam pemilu dan pemilihan serentak tahun 2024" secara daring yang dipantau di Padang, Jumat.

Ia mengatakan prinsip-prinsip pemilu yang dimaksud ialah langsung, umum, bebas, rahasia (luber) dan jujur serta adil (jurdil). Harapannya, setelah masyarakat dibekali pengetahuan tentang prinsip pemilu, maka bisa memahami bagaimana prinsip tersebut diimplementasikan saat Pemilu 2024.

Kedua, PIP juga berperan dalam mengajak masyarakat untuk ikut berpartisipasi saat pemilu serentak berlangsung terutama ketika hari pencoblosan berlangsung.

Baca juga: Cegah Penyebaran Hoaks, Kominfo Ajak Penyuluh Informasi Publik Aktif Sosialisasikan KUHP Baru

"PIP harus bisa berperan dan memberikan pemahaman kepada masyarakat agar hadir ke tempat pemungutan suara," ujar dia.

Peran ketiga yaitu menyampaikan mekanisme tentang penyelenggaraan pesta demokrasi lima tahunan tersebut kepada masyarakat luas, misalnya, terkait jadwal pencoblosan dan lain sebagainya.

Kemudian yang tidak kalah penting ialah peran PIP meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat terkait maraknya hoaks atau berita bohong yang berseliweran di media sosial.

"Ini penting supaya tidak ada isu-isu nyeleneh yang muncul. Saya yakin PIP bisa menjadi panutan dan rujukan terhadap informasi yang beredar," ucapnya.

Terakhir, keberadaan PIP diharapkan menjadi semacam penengah bagi masyarakat bahwa perbedaan sikap dalam politik merupakan hal yang bisa, dan diharapkan tidak menimbulkan perpecahan atau konflik.