Jakarta (ANTARA) - Pusat kebudayaan Belanda Erasmus Huis menghadirkan pameran seni karya seniman sekaligus ahli biologi asal Belanda Arike Gill.

Pameran yang diselenggarakan di gedung Erasmus Huis kawasan Rasuna Said, Jakarta Selatan itu menghadirkan karya lukis, kerajinan dari barang bekas, hingga visual animasi yang memadukan tema ekosistem di alam bebas dan sampah.

"Saya berharap pameran ini dapat membuat orang-orang memandang sampah dari perspektif lain. Dengan mengubah pandangan sampah sebagai barang kotor menjadi barang yang berguna mungkin kita akan mengubah cara kita menanganinya," kata Arike dalam acara pembukaan pameran "Litter Critters" di Erasmus Huis, Jakarta Selatan pada Kamis.

Baca juga: "Beyond The Limit", ekspresi seniman lukis penyandang cerebral palsy

Begitu masuk ruang pameran pengunjung akan disambut dengan berbagai lukisan yang menampilkan sampah kemasan yang digambarkan seolah-olah seperti hewan di alam liar.

Contohnya Arike menggambarkan sampah kemasan minuman berenang di dalam lautan layaknya kawanan ikan dan bungkus permen yang digambarkan terbang di tengah hutan seperti burung.
Salah satu lukisan Arike yang terinspirasi oleh karya seniman Belanda M. A. Koekkoek. (ANTARA/Farhan Arda Nugraha)

Pada langit-langit area pameran terlihat beberapa sampah kertas yang dibentuk dan dirangkai seolah seperti kawanan burung yang sedang terbang.

Baca juga: Museum MACAN pamerkan lukisan karya Raden Saleh hingga Walter Spies

Arike juga menggambar ulang lukisan ekosistem alam karya seniman Belanda, M.A. Koekkoek, yang populer di kalangan murid sekolah Belanda pada abad ke-20 hingga ke-21 di mana dia menggambar plastik dan kaleng sampah menyerupai potret hewan pada lukisan aslinya.

Pengunjung pameran berkesempatan untuk menyalurkan kreativitasnya dengan mencoba membuat kerajinan berbentuk hewan dari barang-barang bekas di meja lokakarya yang tersedia di area pameran.
Meja lokakarya di area pemeran yang bisa dimanfaatkan pengunjung untuk membuat kerajinan bentuk hewan dari barang-barang bekas. (ANTARA/Farhan Arda Nugraha)


Selain lukisan Arike membuat karya berupa replika terumbu karang dari barang-barang bekas seperti tutup botol, plastik, pipa selang kecil, hingga alat tes COVID bekas. Karya tersebut disimpan di dalam kotak yang memiliki lubang di mana pengunjung bisa melihat karya tersebut melalui lubang-lubang yang ada di setiap sisi kotak.

Baca juga: Cahaya kepala Buddha Candi Borobudur tak berkesudahan diunduh

Arike juga menghadirkan karya berupa animasi yang ditampilkan pada suatu sisi tembok di ruang pameran. Animasi tersebut menggambarkan kehidupan air dengan sampah plastik yang digambarkan berenang bebas layaknya ikan di sungai.

Dalam menyelenggarakan pameran ini Arike berkolaborasi dengan rekannya Pieter Aartsen yang berperan sebagai perancang pameran.
Seniman Arike Gill (kanan) dan perancang pameran Pieter Aartsen (kiri) dalam acara pembukaan pameran "Litter Critters" di Erasmus Huis, Rasuna Said, Jakarta Selatan pada Kamis (8/6). (ANTARA/Farhan Arda Nugraha)

"Litter Critters" berisi kumpulan karya Arike yang telah dibuatnya dari tahun 2020. Ide Arike untuk membuat karya seni bertemakan ekosistem alam dan sampah diilhami oleh sampah yang berserakan di lingkungan sekitarnya yang ketika dia amati lebih dalam ternyata dapat diimajinasikan menjadi berbagai bentuk hewan.

Pameran "Litter Critters" berlangsung dari tanggal 9 Juni hingga 13 Agustus 2023. Pameran tersebut buka setiap Selasa sampai Sabtu pukul 10.00 WIB hingga 16.00 WIB, dapat dinikmati semua umur baik anak-anak maupun orang dewasa dan tidak dipungut biaya masuk.

Baca juga: Mangku Pastika kagumi "resep di atas kanvas" dr Bagus Darmayasa